Lebih baik meninggalkan masa lalumu daripada membawa kesalahan yang sama untuk masa depanmu.
~Rara Putri AldebaranSemua murid bersemangat untuk melakukan ujian Nasional, apa lagi Rara yang sudah mempersiapkan diri dari lama.
Rara mengerjakan dengan cepat tanpa ada kesusahan, karna Rara termaksud anak berprestasi di sekolah.
Rara mengangkatan tangannya ke atas "pak yang sudah selesai?" Tanya Rara kepada pengawas ujian.
"Kamu sudah?" Tanya balik pengawasan ujian.
"Sudah pak" jawab Rara.
"Haa? Cepat sekali kamu ini baru 35 menit? Masih ada banyak waktu" ujar pengawasan ujian.
"Busett, lu ngerjain ujian apa absen? Cepett bener?" Bisik Nanda di sampingnya.
"Coba bapak lihat" ucap pengawasan ujian sambil berjalan menuju bangku Rara.
Pengawasan ujian pun memeriksa hasil ujian Rara dan mencocokkan dengan soalnya.
"Wah ini benar semua" kata pengawasan ujian.
Sontak satu ruangan terkejut mendengarnya.
"Wah gilakk sih ini soal kan susah susah" "emang Rara the best" ribut murid di ruangan itu.
"Aduh Rara pintar ke pintaran nihh" sahut Vina.
"Okeh kamu boleh keluar, apa mau di sini aja tapi jangan ganggu yang lain" ujar pengawasan ujian.
"Saya keluar aja pak" jawab Rara.
"Woi Ra.. kok lu ninggalin gue sihh" bisik Nanda.
"Hahaha semangat Nanda" Jawab Rara.
"Ayo kamu keluar, jangan ganggu temanmu" ujar pengawasan Ujian.
"Raa.. nomer 25, 26, 27 apa Ra??" Bisik Nanda dengan panik.
"Nomer 25, 26, 27 B C B" teriak Rara sambil berjalan keluar ruangan.
"Hahahaha" ketawa satu ruangan karna melihat tingkah Rara dan Nanda.
Rara berjalan menuju Taman dan duduk di bangku sambil membaca bukunya sembari menunggu ke 3 sahabat selesai mengerjakan ujian.
Tak terasa ujian di hari itu telah selesai. Ke 3 sahabat Rara langsung menemui Rara yang sedang asik membaca bukunya.
"Woi Ra.. lu jahat banget siihh" ujar Nanda.
"Jahat ape yeee?" Jawab Rara yang masih fokus dengan bukunya.
"Lah lu ninggalin guee" sahut Nanda.
"Lahh siapa suruh lama ngerjainnya" jawab Rara.
"Itu soal susah susah bambangg... Bener gakk" sahut Nanda.
" I-iya sih" sambung Sinta.
"Makanya kamu belajar" ucap Vina.
"Yaa aku belajar" jawab Nanda.
"Sudah sudah gue mo pulang" ujar Rara.
" Lah kok pulang main dulu lah" sahut Vina.
"Main kemana?? Besok masih ada ujian lohh" Jawab Rara.
"Ke mall kek, apa main ke rumah lu gue kangen sama masakan mama Rosya. Yuk kesana" ajak Nanda.
"Nah bener tuu" kentus Vina.
"Hmm gak gak gak kalian harus pulang belajar" jawab Rara.
"Lahh gak jadi nihh" sahut Sinta.
"Iya lah nanti aja kalau udah selesai ujian. sekalian nanti kalian nginep di rumah gue" ujar Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANTRI PILIHAN ORANG TUA
FantasyHAA? DIJODOHIN SAMA ANAK PERSANTREN? coba kalian bayangi, kalian dijodohkan dengan anak persantren mau tidak mau harus diterima. Bisa bisanya cewe biasa disukai oleh anak persantren lulusan terbaik. di balik sikap Rara yang dingin, cuek, terdapat...