27. Rencana Aegros

437 30 2
                                    

"Orang yang berbahaya bisa tersenyum manis pada siapa pun."

-LuGU-












♡Selamat Datang dan Selamat Membaca♡



















Semua anggota Aegros tengah berusaha memadamkan si jago merah yang menyala-nyala melahap tanpa sisa tiap sudut markas. Algevan berdecak kesal karena dia menyimpan seluruh berkas penting tentang anggota Aegros di dalamnya.

Setelah selesai dengan aksinya, inti Aegros memutuskan untuk mengistirahatkan para anggota Aegros. Aegros dibubarkan sejenak, kali ini inti Aegros harus bergegas menyusun rencana.

Seluruh inti pun pergi ke rumah Karna, untuk mendiskusikannya bersama Lintang.

"Gue heran kenapa ada yang berani lakuin hal kayak gini," seru Mahen sambil memijat batang hidungnya.

Lintang membawa dua orang untuk ikut bergabung dalam Aegros yang siap berargumen di ruang tamu.

"Gue bawa Kenan sama adeknya biar bisa bantuin kita," ungkap Lintang lantas atensi semua orang tertuju kepadanya.

Kenan berdeham singkat, "Kalian semua pasti kenal gue, kan? Gue Kenan Galuha Wiratama, gue ketua gang Treairex."

"Bang Kenan jarang kelihatan, abang masih kenal Sarani, gak?" tanya Sarani sambil merapikan rambutnya.

Kenan terkekeh pelan, "Ya masa gue gak kenal ketua Treairex yang gantiin gue sih."

Sarani menepuk dadanya seakan bangga dengan pengakuan Kenan. Sementara semua inti Aegros terkejut bahwa Sarani sebagai pemimpin Treairex.

"Mana bisa yang jadi ketuanya elo sih," protes Adnovan masih tak percaya.

Sarani memutar bola matanya malas, dia memisahkan diri dari anggota Aegros dan memilih mengambil duduk di samping Kenan.

"Sebelumnya, gue percaya banget sama Sarani kalau dia bisa gue andalkan, apalagi Sarani juga termasuk dari bagian Aegros, gue yakin dia bisa jagain Aegros sama kayak gue waktu itu," jelas Kenan yang diangguki mereka semua.

"Treairex ini sangat romantis banget, mau jagain Aegros. Terharu gue Ken, lo perhatian banget sama gue," ledek Lintang yang mendapat lirikan tajam dari Kenan.

"Tapi sekarang gue akan menetapkan adek gue sebagai ketua baru untuk Treairex," seru Kenan.

"Rafel, cewek lo tuh mau nangis kasih ember kasian," ledek Mahen terkekeh geli.

Rafel menatap datar ke arah Sarani yang membuang wajah darinya. Apakah mereka ribut? Tentu saja, Sarani yang menginginkan hubungan mereka berakhir.

"Jidnan Galih Wiratama, lo harus tanggung jawab atas para anggota Treairex mulai hari ini," tegas Kenan.

Jidnan menoleh dengan mata jenuh terhadap Kenan, "Saya pulang karena saya mau belajar dengan tenang."

"Coba nurut aja kali ini sama gue, seru kok buat pengalaman baru, jangan dikit-dikit buku mulu," bujuk Kenan.

Lelaki dengan peci dan sarungnya khas anak santri itu menggelengkan kepalanya, manik mata cokelatnya mendelik tajam ke arah Kenan yang tersenyum palsu.

LUGU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang