09. Om Kelinci Galak

1.1K 95 20
                                    

"Kata ayahku, jangan pernah takut untuk jatuh. Karena orang sukses selalu bangkit atas kegagalannya."

—lugU—


▪︎Selamat Datang dan Selamat Membaca▪︎
























Aegross berkumpul di markas untuk ke berkunjung ke rumah Karna saat mengetahui kabar duka salah satu anggota keluarga Karna tiada. Hanya inti Aegross saja yang berkunjung, sementara yang lain menjaga markas yang masih harus diawasi.

"Kemarin yang buat lo jatoh dari motor itu si Sara?" tanya Rafel yang diangguki oleh Karna.

Mereka semua terkejut, bahkan Rainan dan Nathan yang ketinggalan berita pun ikut penasaran kenapa Sarani datang kembali? Dan kenapa juga Sarani tega mengkhianati Aegross? Padahal, dulu Sarani sudah dianggap ratu Aegross karena sikapnya yang tegas dan cerdas. Namun, kini dia terlihat licik dan munafik.

"Nanti calon Aegross yang setelah kita harus diseleksi bener-bener," saran Mahen tidak menyangka orang sebaik Sarani bisa melakukan hal sekeji itu.

"Di bumi ini lo bakal ketemu manusia yang selalu tulus tapi dimanfaatkan dan manusia munafik yang selalu mencari kesempatan dari kebaikan seseorang," celetuk Algevan yang disetujui mereka semua.

"Itu artinya menjadi baik itu perlu tapi secukupnya, karena kita enggak tahu pasti kapan waktu bakal ngerubah sifat manusia," sahut Rafel.

Semua inti Aegross termenung dalam lamunan masing-masing, kabar duka dan juga sikap Sarani yang sebenarnya terungkap membuat mereka bingung harus percaya dunia akan baik-baik saja itu harus bagaimana lagi.

"Aegross itu akan tetap menjadi Aegross kebangaan kita, penilaan orang lain tentang Aegross atau pengurangan anggota Aegross enggak akan mengubah Aegross yang kuat dan patang menyerah," kata Rainan yang menenangkan hati sahabat-sahabatnya.

"Gue heran sekalinya ngomong yang keluar itu kata-katanya nyaman gitu, jadi baper," seru Rafel menyengir mengoda Rainan yang mengembuskan napas berat.

Nathan berdeham pelan, "Aegross mau anniversary kelima tahun, kan?"

Mereka semua mengangguk antusias, bahkan disituasi saat ini hanya Nathan yang terpikirkan hal itu. Padahal, anniversary Aegross sangat penting untuk mereka semua, tetapi mereka hampir melupakannya.

"Seminggu lagi!" seru Rafel kaget saat melihat tanggal di kalender ponselnya.

"Buset! Ini kita harus rayain semeriah mungkin sih, di markas Aegross aja!" Mereka semua menyetujui ucapan Mahen.

Nathan terkekeh pelan, "Athan izin yang buat konsep acara anniversary kelima Aegross boleh?"

"Apa pun demi adek Athan, boleh banget," balas Karna yang membuat Nathan gembira karena mendapat lampu hijau dari sang ketua Aegross.

Rainan menoleh ke arah Nathan. "Lo punya jadwal padat di rumah sakit," desis Rainan ditelinga Nathan.

Terbentuk lengkungan kecil dibibir Nathan, dia menepis segala ketakutannya. Dia menepuk pelan bahu Rainan dan meletakan tangannya di dada. Seolah dia mengatakan jika dia bisa melakukannya dengan baik. Rainan hanya memutar bola matanya malas.

LUGU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang