Hujan deras di tengah malam itu membuat orang-orang yang sudah memejamkan mata semakin merapatkan selimut, membenamkan tubuh di kedinginan yang menguap.
Tapi tidak dengan beberapa orang yang kini berlari saling kejar mengejar, di temani suara memekakan yang menggelegar di udara
DOR!
"Shit! Peluru gue habis!" seorang pria yang sedang sembunyi sambil terus mengotak-atik laptop itu menoleh ke kanannya, ia melihat temannya sedang mencari peluru cadangan.
Lalu ia menoleh ke arah kirinya, salah seorang temannya terkena luka tembak di lengannya yang membuat darah terus mengucur deras, di depannya seorang pria lagi mencoba menahan aliran darah itu dengan sepotong kain yang ia sobek dari bajunya
"Ahss!! Pelan-pelan bego! Sakit woy Kook!"
"Diem dulu 'napa sih Gyu!"
"Bam gimana? Udah kebuka sandi pintu utama?"
Bambam, -pria dengan laptopnya tadi menoleh ke arah pria yang kini sudah mengganti pistol nya dengan senapan panjang di tangan kanan dan kiri nya.
Bambam mengangguk "Udah Jae. Tapi bentar gue block cctv nya. Btw itu tangan Mingyu urusin dulu"
Jaehyun menghampiri dua temannya yang masih saling melempar umpatan
"Mingyu bego! Tahan bentar anjing. Kalau ga gitu lo bakal kehabisan darah..." baru aja Mingyu mau balik mengumpat mulutnya di bekap sama Jaehyun.
Mingyu melotot ke arah Jaehyun, lalu mengerang keras saat Jungkook selesai mengikatkan kain di tangan Mingyu
"Bangsat Jaehyun!"
"Udah beres? Ayok cabut. Mumpung para penjaga nya udah mabok semua" Mingyu Jaehyun Jungkook mengangguk lalu mengikuti Bambam yang menunjukan jalan melalui laptonya.
"Didepan ada belokan ke kiri gue liat ada sekitar tiga penjaga di sana sama korban umpan, dan belokan ke kanan target kita udah disitu sama korban utamanya"
Mereka terus berjalan dengan arahan Bambam sampai di pertigaan
"Kook Gyu langsung ke target aja. Bam lo ikut mereka sekalian. Gue ngatasin yang disini"
"Loh, lo sendiri dong anjing!"
"Keburu makan korban, Mingyu tangannya lagi pendarahan gak memungkinkan untuk kita bagi dua. Mending lo bertiga langsung ke lokasi utama, ini June ga jawab panggilan dari tadi, curiga gue kenapa-napa disana. Biar gue ngalihin penjaga yang disini"
Bambam mengangguk patuh lalu mulai berjalan kembali meninggalkan Jaehyun, diikuti Jungkook dan Mingyu yang berat meningalkan Jaehyun seorang diri
"Be safety Jae"
Setelah melihat teman-temannya pergi, Jaehyun mulai mengendap-ngendap, dan dengan segera mendobrak pintu coklat di depannya
BRAK!!!
Tiga orang penjaga yang sedang terlelap disana nampak terkejut, lalu dengan segera menyerang Jaehyun.
Jaehyun menangkis tongkat dari seorang penjaga di depannya, lalu mengambil alih tongkat dan memukulkan ke arah penjaga di kananya diiringi tendangan untuk pria di belakangnya. Dengan cekatan ia meninju dan menendang pria-pria tersebut hingga membuat ketiga penjaga tersebut tersungkur di lantai.
Setelah merasa aman, di alihkan pandangannya ke sudut ruangan. Seorang gadis menatap Jaehyun dengan air mata di pipinya. Segera Jaehyun mendekat lalu membuka tali dan penyekap mulutnya
"Hiks.. hiks...makasih bang Jaehyun"
Jaehyun kaget setengah mati saat tersadar ia melupakan masker yang biasa ia dan teman-temannya kenakan untuk menutupi separuh wajahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ange De La Vie || 97L
Fanfiction"TRUTH OR DARE?!!" "Udahan ah main nya, gue kalah mulu dari tadi" "HAHAHA!" _ "Can you guys just stay here? I'm scared. Gue gamau ditinggal sendiri" "Just shut up your fucking mouth!" _ "Gue gak nyangka lo dalangnya!" _ "...Ini dare kamu. Gak papa...