"Gimana Bam?"
Mingyu menepuk bahu Bambam yang sedari tadi hening sendiri berkutat serius dengan laptopnya. Bambam tak menyahut matanya fokus menghadap layar didepannya dengan tangan yang bergerak cepat diatas keyboard
"Jadi siapa mereka?" tanya June. Mingyu berbalik menghampiri pria itu yang sedang meracik sesuatu di lantai
"BlackVros. Mereka nyerang akses Bambam untuk cari tau tentang kematian Ceo juga Snipper andalan mereka malam tadi"
June mengerurkan keningnya heran "Kenapa nyerang akses kita? Anak Elang ga ada yang ketemu sama Ceo nya selain Jaehyun kan? Boro-boro snippernya"
"Bahkan kasus ini gak kesorot media. Tapi ga ngerti kenapa kita ketiban sial gini" saut Mingyu mengacak rambutnya frustasi
"Lo udah cari informasi dari Elang Jae?"
Jaehyun yang berbaring dikasurnya menoleh kepada June, lalu mengangguk
"Informasi dari pusat, dua malam ini Elang ga ada yang turun kelapangan selain kita berlima"
Jaehyun June dan Mingyu menoleh saat seruan Bambam menggema, terlihat ia sedang meninju udara dengan sumeringahnya
"Gimana?"
Bambam menoleh, lalu memperlihatkan hasil kerjanya dengan senyum bangga
"Aman lah!!"
Mingyu menepuk bahu Bambam
"Gak sia-sia! Bangga gue jadi rekan kerja lo selama ini"
"Bangsat sok puitis Gyu" Umpat June. Mingyu terbahak
"Lagian Bambam dilawan, sok banget nantangin. Gatau apa gue itu salah satu member kebanggaannya Elang"
Jungkook yang baru saja datang dari arah balkon kamar Jaehyun menganyunkan sekantong ciki di tangannya sehingga menampar kepala Bambam
"Gegayaan member kebanggaan. Bikin rusuh mulu iya. Bisa-bisanya salah nebak koordinat, buat gue masuk ke sarang preman bersenjata. Untung Tuhan masih izinin gue bernafas"
"Kampret! Jangan di ungkit dong. Lagian itu kan kondisinya gue lagi panik gegara bom June mendarat di depan gue"
June yang mendengar namanya dibawa-bawa hanya menghela nafas kasar. Mau membantah, tapi memang begitu kejadiannya.
Saat bom yang seharusnya ia lempar ke mobil seorang pembunuh bayaran yang sedang mereka kejar, malah memantul dan terjatuh di depan Bambam yang saat itu sedang mengkomando teman-temannya untuk menyerang, dan membuat nya kabur dengan umpatan. Sehingga Jungkook yang sedang menunggu interuksi dari Bambam salah mendengar dan malah masuk kedalam sarang penjahat lain.
Tidak ada yang tau bahwa di sekolah ini terdapat kelompok kepercayaan nya salah satu agen mata-mata terkenal, Elang, yang juga merangkap tugas sebagai pembunuh bayaran. Bahkan orang-orang terdekat merekapun tak ada yang mengetahui tentang siapa mereka setelah kelimanya memakai topeng juga pin dengan lambang Elang tersebut
"Nyolong dimana?"
Mingyu mendekat ke arah Jungkook yang sedang mengunyah ciki-ciki yang ia bawa
"Biasa" Bambam ikut mendekat dan menyantap berbagai makanan ringan di depannya
"Besok malam turun lagi bro" semua reflek menatap June yang baru saja membuka pesan dihapenya
"Kemana? Fight atau ngikutin doang?" tanya Mingyu
"Fight. Habis ini gue balik kemarkas, nyetok peluru"
"Lagi?" Mingyu mengeluh, ia membaringkan badannya dilantai
KAMU SEDANG MEMBACA
Ange De La Vie || 97L
Fanfic"TRUTH OR DARE?!!" "Udahan ah main nya, gue kalah mulu dari tadi" "HAHAHA!" _ "Can you guys just stay here? I'm scared. Gue gamau ditinggal sendiri" "Just shut up your fucking mouth!" _ "Gue gak nyangka lo dalangnya!" _ "...Ini dare kamu. Gak papa...