Adlv 21 ~ Im scared

410 65 0
                                    

Seminggu berlalu setelah forum yang diakhiri tangisan para perempuan. Keadaan bukannya membaik, malah semakin memburuk.

Chaeyeon pusing, ia menangis tersedu di pojok kelas. Biasanya akan ada Mina yang datang memeluknya menenangkannya, atau juga Jiho yang akan menyogoknya dengan membawa makanan serba manis.

Chaeyeon capek, pusing, kesal, marah. Teman-temannya buta mata. Melupakan maaf yang baru terucap minggu lalu. Ungkapan sedihnya minggu lalu cuma dianggap angin lewat.

Bukan cuma yang laki-laki. Tapi Rose, Lisa, bahkan Eunha udah tak segan saling memaki dan membentak, bukan hanya di depan Jisung. Tapi bahkan saat di dalam kelas, ataupun lorong asrama yang mengundang perhatian orang-orang yang tak tau apa-apa.

Puncaknya adalah kemaren. June yang sudah pusing dengan kelakuan Jungkook, dan Bambam juga Mingyu yang masih mogok keluar kamar, tak memperdulikan Jisung yang saat itu sedang kebagian menginap dikamarnya, anak kecil itu lapar sehingga merengek meminta makan membuat June kesal dan kembali membentak lagi Jisung yang saat itu langsung berlari ketakutan sambil menangis. Sialnya Jisung tersandung di pagar saat akan melompat keteras kamar Rose, membuat lututnya kini memar akibat membentur lantai.

Pada hari itu juga Jungkook kembali membuka forum lagi, mengumpulkan muda-mudi itu. Tapi sayang forumnya tak berjalan seperti apa yang Chaeyeon harapkan.

June menyalahkan Jungkook lah yang membuat dirinya seperti itu. Bambam yang tak terima dengan sikap tak tanggung jawab June langsung mendorong, dan memberinya pukulan di pipinya. Jangan harap yang lain memisahkan, yang ada laki-laki yang tersisa ikut bergabung meluapkan amarah saling melayangkan kepalan tangan masing-masing. Berakibat kini para pemuda itu mempunyai memar disana-sini.

Lisa segera menarik Jisung tanpa persetujuan untuk dibawa pulang kerumahnya sendiri, ditemani Bambam. Rose yang kesal sama tingkah Lisa ikut mendecak sebal dan memilih mengurung diri dikamarnya, dan terakhir Eunha yang melempar tatapan sinis melihat dua perempuan itu yang ia anggap kekanak-kanakan.

"Chaeyeon?"

Chaeyeon mengadah, ada Dokyeom yang satu-satunya mau menghampirinya dibelakang kelas, pemuda itu menatap Chaeyeon miris.

"Udah yakin?" Tanyanya pelan.

Chaeyeon mengelap air mata dipipinya, dan mengangguk tanpa ragu. Dokyeom menghela nafas pasrah, ia mengangguk.

"Yaudah. Ayo. Anak-anak udah nunggu."

 

~
 


Kipas angin milik June kini berputar menambah hawa sejuk di dalam kamar Rose. Gadis itu sengaja meminjam kipas angin milik June dikarenakan pendingin ruangan di dalam kamarnya tidak mau hidup dari kemaren. Udara yang dihasilkan kipas angin itu tak kalah dari ac, lumayan buat kamarnya sejuk.

Tapi sekarang beda, kipas udah diputar dengan kecepatan maksimal tapi hawa dikamarnya bukannya mendingin, malah kerasa panas.

Rose menyenggol lengan June yang sedang memainkan hapenya sendiri disebelahnya, June menoleh dengan alis terangkat.

"Hm..?"

"Ngapain pada disini?"

Bisik Rose mendekat ke telinga June. June hanya mengedik tak tahu. Karena ia sendiri bingung kenapa ini semua orang ada disini. Tapi baik dirinya dan yang lain tak ada yang mau memulai topik sekedar mengutarakan penasaran mereka.

Ceklek

Semua menoleh, Mingyu dengan muka bantalnya masuk ke dalam. Tanpa memperdulikan tatapan beragam dari yang lain, ia menjatuhkan badannya dikasur Rose.

Ange De La Vie || 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang