Adlv 30 ~ Cemburu

626 64 2
                                    

Jungkook mendecak sebal. Dari balik jendela kamar bisa ia lihat dengan jelas bagaimana Jisung yang lengket kepada Jiho. Bahkan saat Jiho hendak mengambil minuman untuk keduanya kedalam kamar saja Jisung benar-benar tak mau ditinggal.

Gimana gak kesal kalau sebenarnya selama dua bulan terakhir ini Jisung itu lengketnya kepada Jungkook. Anak itu benar-benar tak mau lepas darinya. Saat malam hendak tidur sampai pagi dia mau berangkat sekolah pun Jisung tak mau ditinggal. Ia sampai harus beberapa kali manjat pagar pembatas antara gedung sekolah dan asrama, hanya untuk memperlihatkan batang hidungnya didepan Jisung, lalu setelahnya kembali kesekolah.

Ia sudah tak bisa pulang larut subuh lagi karena Jisung pasti akan minta ditemani tidur olehnya. Bahkan Elang mau tak mau beberapa kali beraktifitas hanya berempat. Karena tak mungkin membawa Jisung ke medan perang. 

Tapi coba lihat sekarang. Setelah kepulangan Jiho dan Yuju balik ke asrama. Jisung benar-benar langsung balik kepelukan Jiho. Tidur, main makan, semuanya bareng Jiho.

Kalau bukan karena Jiho harus sekolah dan tega tak tega harus meninggalkan Jisung yang menangis, baru aja anak itu mau masuk ke dalam kamar Jungkook lagi. Iya kalau tak ada Jiho, baru Jisung nyarinya Jungkook. Karena sama yang lain anak itu pemilih, kadang mau kadang gak. Yang wajib harus ada Jiho dan Jungkook. Kalau Jiho udah balik, yaudah Jungkook ditinggalkan sendiri lagi.

Ceklek


Jaehyun beranjak keluar balkonya saat suara Jiho dan Jisung yang sedang bermain dengan seru sampai kedalam kamarnya.

Ia tertawa melihat bagaimana Jisung berseru meminta ampun sambil tertawa saat Jiho menggelitiki anak itu sampai terbaring dilantai.

Diliriknya kamar disebelah kanannya, ia terkekeh mendapati sosok Jungkook tengah memandang dua orang itu tak suka dari dalam kamarnya.

"Ho, psst.. "

Jiho menoleh sambil tertawa, masih gemas dengan Jisung. Ia lalu menaikan alisnya heran melihat Jaehyun diterasnya menunjuk-nunjuk kesebelah kamarnya.

"Liat, ada yang cemburu."

Jiho menolehkan kepalanya ke kiri, ada Jungkook menatap dirinya sinis. Ia lalu tertawa lagi.

"Dek, dek liat. Ada yang cemburu itu disana." bisik Jiho sambil menunjuk Jungkook.

Jisung ikut melihat abangnya, lalu dengan semangat menggoyang-goyangkan tangannya.

"Bang Jungkooook!! Siniiii!!"

Jaehyun tertawa lagi melihat Jungkook mendecak, tapi tak lama keluar dari kamarnya menghampiri Jisung yang udah lompat-lompat minta digendong.

"Sombong kamu ya! Ada Jiho lupa sama abang! Lupa kamu kemaren yang beliin eskrim berkantong-kantong itu siapa? Hah!"

Jisung tertawa geli saat Jungkook mengangkatnya keudara lalu menggerak-gerakan kepala diperutnya.

"Dih pamrih! Gak ikhlas!" saut Jiho. Jungkook mendelik.

"Bukan gak ikhlas. Tapi bete lah gue gila, kemaren lo ngilang gue yah yang ngerawat ni anak satu. Sekarang lo balik seenaknya rebut Jisung dari gue! Gak, gak boleh!"

Jaehyun Jiho tertawa lagi, menatap Jungkook yang kini menculik Jisung masuk kedalam kamarnya sendiri.

"Dah makan Jae?" tanya Jiho.

Jaehyun menggeleng, "Belum Ho. Baru balik gue."

Jiho melihat jam di dalam kamarnya, udah jam sepuluh.

"Sini deh, ada nasi goreng."

Jaehyun mengangguk. Ia menutup pintu kamarnya lalu memanjat pagar sepinggangnya dan berjalan masuk ke kamar seberang.

Ange De La Vie || 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang