"Sial. Apalagi coba ini? Aneh banget kan, semuanya seolah-olah nyambung gini!"June menutup pintu kamarnya setelah memastikan tidak ada yang berkeliaran dilorong asrama.
Ia mendudukan dirinya disamping Mingyu, lalu menepuk tangannya dan menunjuk Bambam dengan dagunya
Mingyu menghela nafasnya, menahan kesal "Lo kenapa tadi ga langsung ngasi tau kita aja si Bam? Ini cewe-cewe sama yang lain ikutan kebawa begini, ribet urusannya"
Bambam menghempaskan punggungnya membentur dinding. Sama kesalnya dia juga sebenarnya
"Gue juga gatau bakal begini jadinya Gyu. Niatnya mau nolong doang. Situasinya tadi gue lagi sama Lisa. Ga mungkin gue ninggalin dia gitu aja makanya gue nyuruh kalian kerumah. Kalau tau ini ada hubungannya sama Somi lagi juga ga akan gue nyuruh Lisa nyuruh cewe-cewe join"
Bambam menoleh saat Jaehyun disebelahnya mengacak rambutnya sendiri sambil mengerang frustasi
"Sorry Jae, sumpah maaf banget gue ini"
Jaehyun ikut menoleh menatap Bambam yang semakin melemas merasa bersalah. Ia menghela nafas pasrah, lalu ditepuknya pelan pundak Bambam
"Yaudahlah udah terlanjur Bam. Masalah itu kita fikirin nanti. Sekarang yang jadi masalah, gimana kita ngurusin anak ini?"
Ucap Jaehyun sambil menunjuk Jungkook yang sudah tertidur diatas kasurnya sambil memeluk Jeon Jisung. Anak kecil yang Lisa Bambam temuin tadi siang, dan ternyata adiknya dari Jeon Somi yang kemaren tak sempat mereka tolong nyawanya
Semua menoleh ke arah Jungkook yang tertidur dengan memeluk Jeon Jisung, Anak kecil yang Bambam Lisa temuin tadi siang, yang ternyata adik dari Jeon Somi. Adik kelas mereka yang kemarin meregang nyawa ditangan Blackvros
"Gue bukan gamau ngurusnya Jae, Bam. Tapi gak mungkin kita biarin dia di asrama gini, ketauan sama sekolah berabe urusannya. Dibawa kerumah juga ga ada yang ngurusin, gue sama lo pada tinggal sendiri"
"Iya sama Gyu gue juga mikir gitu. Tadi serius rumahnya kosong? Udah nanya tetangga kanan kiri?" tanya June, disambut anggukan Mingyu
"Kosong Jun. Anak-anak udah mencar ke tetangga, jawabannya sama ga ada yang tau orang tuanya dimana"
"Tapi yakin itu rumahnya Somi kan? Kalian ga salah?" tanya June lagi
"Kata Yuju sih bener. Dia pernah ngantarin Mina ngambil peralatan dance dirumah Somi soalnya" saut Jaehyun membuat June mengangguk lagi.
"Bam, lo ketemu Jisung dimana? Lo ga keliatan gitu sama muka orang yang bawa?" tanya Mingyu
Bambam menggeleng "Orangnya make baju masker topi serba hitam. Ga ada tanda pengenal juga. Dia bawa Jisung ke lab kimia yang bekas kebakaran"
Setelahnya Bambam tersentak sendiri "Bentar, bukannya kemaren Somi dibunuh nya disana juga? Kan?"
Mingyu June ikut kaget "Bangsat, emangnya iya?"
Jaehyun mengangguk "Iya, makanya belakang sekolah ga ada yang lewat kemaren selain yang manjat pagar kan?"
Ketiganya mengangguk membenarkan. Baru ingat wilayah lab kimia itu kini dipasang police line membuat semua orang baik guru staf dan siswa menghindari koridor belakang. Tapi menjadi satu keberuntungan buat siswa-siswa yang sering berangkat telat dan membuat mereka dengan leluasa memanjat tembok yang tak dijaga seorang pun disana
Jungkook tersentak kaget saat merasakan dua pasang kaki kecil tengah menendang-nendang perutnya. Ia segera beranjak bangun saat menyadari Jisung kecil terisak dalam tidurnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ange De La Vie || 97L
Fanfic"TRUTH OR DARE?!!" "Udahan ah main nya, gue kalah mulu dari tadi" "HAHAHA!" _ "Can you guys just stay here? I'm scared. Gue gamau ditinggal sendiri" "Just shut up your fucking mouth!" _ "Gue gak nyangka lo dalangnya!" _ "...Ini dare kamu. Gak papa...