Singto yg tengah duduk santai mengambil Amplop tersebut yg sedari kemarin ia memandangi foto mayat orang tuanya.
"Ku harap Mix bisa melakukannya untukku, jika dia gagal aku sendiri yg akan turun tangan" Ucap Singto dalam hati.
Singto berdiri dari duduk nyamannya dan berjalan menuju ruang cctv dimana ia sering memantau anak buahnya dan juga yg lainnya namun kini ia ingin mengecek kamarnya.
Singto mengotak-ngatik komputer tersebut dan langsung menekan rekaman cctv yg ada dikamarnya, ia membelalakkan matanya karna Krist berada diatas tubuhnya
"bagaimana bisa dia berada diatasku" Batin Singto.
Singto mengernyitkan keningnya
"Aahhh Sial"Singto keluar mengambil jas hitamnya dan langsung ke kamarnya mengambil pistol miliknya dan sangat disayangkan pistolnya hilang, ia berlari menuju ruangan senjata dan tampak Tay dan Toptap kebingungan melihat Tuannya tengah mencari senjata.
"Ada apa?" Tanya Tay
Cepat bersiaplah, ada yg membongkar rahasia kita disini
"Tuan.. Salah satu anak buah Nammon mati karna mobilnya meledak di jalan raya menuju bangkok city, pelakunya belum diketahui, dan plat Nomor mobilnya juga tidak terlihat jelas"
"Cari siapa yg ada dimobil tersebut" Teriak dan perintah Singto.
Tay dan Toptap bersiap mengambil senjata dan langsung memasukkannya kedalam tas sebagai pengganti.
Off berkutik didepan komputer karna itu ahlinya dan..
"Tuan""Ada apa?"
"Ternyata selama ini ada orang yg selalu mengintai Mansion kita tuan"
Singto menghampiri Off dan Off memperbesar gambar tersebut.
"Siapa mereka?" itu menjadi tanda tanya tersendiri untuknya"Cari tahu tentang mereka dan cepat bergerak"
Singto menyuruh seluruh anak buahnya untuk datang ke gedung MG dimana ia mengutus Mix dan Peck untuk membunuh orang yg sudah ia incar.
.
.
.GubrAakk
"Phi Mew" Panggil Krist namun tak ada jawaban sama sekali.
"Apa kalian tahu dimana Phi Mew" Tanya Krist dengan salah satu bodyguard Mew.
"Maaf tuan, tuan Mew tidak bilang kepada kami bahwa dia pergi" Ujar Bodyguard tersebut.
"New, bilang Bright untuk mencari keberadaan Phi Mew"
"Baik"
"Kau Namtan tunggu disini dan jangan kemana-mana"
"Tapi aku takut"
"Apa yg kau takutkan ha? Kau hanya diam saja disini"
"Baiklah" Namtan menundukkan kepalanya karna ia sedikit takut dengan aksi tadi, ia tahu kalau keluarga nya ada yg mafia tapi tetap saja ia tak terbiasa dengan hal berbau peluru.
"KALIAN SEMUA, JIKA ADA YG DATANG KEMARI JANGAN BERI AKSES UNTUK MASUK KEDALAM RUMAH INI, APA KALIAN MENGERTI?" Teriak Krist dengan semua orang yg tengah bekerja dirumah Mew
"BAIK TUAN"
Krist dan New berlari dan meninggalkan kediaman Phi-nya.
"Kau dimana Gun?" Tanya Krist lewat earphonenya"Kami di simpang, kami menunggumu disini"
"Baiklah"
"New, ganti posisi dan ambil laptop yg ada di belakang sana"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Mafia's Revenge [SingtoxKrist]
Fanfiction[COMPLETED] Di harapkan membaca dari pertama jangan pertengahan mau pun akhir karna nanti tidak tahu alurnya gimana, dan kenapa bisa seperti itu. Benarkah dia pembunuhnya atau ada orang lain dibalik itu semua?? "Kau haus akan uang?" "Kau mengkhian...