Bagian 23

1.9K 145 4
                                    

Sesampainya di Rusia Singto dan Krist turun dari pesawat dan sudah ada supir yg menanti mereka.

"Tuan Singto dan tuan Krist" Singto dan Krist memanggun kepalanya sekali dan supir tersebut memberi jalan dan membukakan pintu untuk mereka berdua.

"Nama saya Liev, apakah anda baru berada di sini??" Tanya Liev

"Oh, kalau saya sudah beberapa kali" Ucap Singto.

"Baiklah, saya harus mengantar tuan ke hotel"

"Terimakasih Liev" Ucap Krist, Krist ingin menyandarkan kepalanya di bahu Singto namun ia tahan karna sekarang ia berada di Rusia.

Sesampainya di Four Seasons Singto dan Krist di sambut dengan ramah dan tak lupa pula Singto untuk Check in dan Koper mereka di bawa oleh Porter yg bekerja tetap di hotel tersebut, namun salah satu tas hanya Krist lah yg membawanya.

Setelah selesai mereka pun di tuntun menuju kamar lantai 08 dan staff tersebut memberikan kunci kamar dengan Singto lalu mereka masuk dan staff tersebut meletakkan Koper Krist dan Singto di pinggir tempat tidur lalu mereka keluar membiarkan tamu mereka beristirahat.

"Selamat beristirahat dengan tenang tuan" Ucap dua orang staff tersebut sambil menundukkan kepalanya lalu mereka pergi meninggalkan kamar.

Singto mulai membuka bajunya dan Krist mulai mendekat menciumi dada Singto dengan lembut namun basah (Kalian ngerti lah ya apa maksud dari basah tersebut. Ehehe)

"Sayang" Krist mendongak dan menatap Singto dengan lembut.

"Um??"

"Aku lapar" Ucap Krist.

"Ya sudah, sekarang ganti bajumu kita makan di restoran terdekat" Ucap Singto dan mengecup bibir Krist.

Krist membuka pakaiannya dan mengganti dengan pakaian yg santai namun tetap elegan begitu pula dengan Singto, tak lupa pula mereka berdua menyelipkan Pistol Glock 45 sebagai senjata pertahanan diri.

"Ayo sayang"

Singto dan Krist keluar dari kamar hotel dan terlihat pula beberapa orang  juga keluar dari kamar mereka dengan kemungkinan untuk bersantai  atau juga makan,  ada yg berpasangan dan ada juga beberapa orang yg mungkin saja pejabat.

Sesampainya di restoran Krist memesan Pirozkhi sedangkan Singto memesan Beef Stroganoff dan ditemani dengan minuman mereka dua gelas Wine dan mereka pun makan dengan tenang.

Krist yg merasa sedikit aneh seperti ada yg memperhatikan mereka berdua dan mencoba untuk mengobrol dengan Singto namun dengan ekspresi bahagia.

"Kenapa kau tersenyum seperti itu sayang?" Tanya Singto.

Krist tetap tersenyum dan sesekali memakan pirozkhi-nya dengan sendokan kecil "Aku rasa ada yg memperhatikan kita" Ucap Krist.

"Kau mencurigai sesuatu??" Tanya Singto.

"Yap"

"Tenanglah sayang, kita bisa melakukannya berdua" Ucap Singto.

"Um" Krist kembali menyuapi makanannya begitu pula dengan Singto, Krist mengangkat gelasnya dan mengarahkan ke Singto, Singto pun ikut mengangkat gelasnya dan

Cherse

Dentingan gelas membuat Krist tersenyum dan menikmati malam mereka dengan sedikit tenang walaupun ia merasa tidak tenang sama sekali.

"Aku rasa mereka menyadari kita" Ucap seseorang tersebut.

"Ayo kita pindah tempat"

"Feodor tetap awasi mereka berdua, kami akan memulainya" Ucap Edmon.

The Two Mafia's Revenge [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang