"Nngghhh" Lenguhan Krist terdengar membuat Singto terbangun dari tidurnya.
"Good morning Krist"
Cup
Singto memberi morning Kiss di kening Krist dan tanpa disadari Krist sudah blusshing seketika.
"Kenapa wajahmu memerah?" Tanya Singto.
"Ti-tidak ada, menyingkirlah"
Krist menyingkirkan selimutnya dan terlihatlah adik kecilnya yg lemas terpampang nyata dan Singto melirik penis Krist dengan matanya yg tajam.
"Apa yg kau lihat ha"
Krist ingin beranjak dari ranjang dan melangkahi tubuh Singto, namun Singto dengan sigap memeluk Krist.
Krist mendengus kesal "Lepaskan aku, aku mau membersihkan tubuhku" Pinta Krist.
"Mandi bersama"
"No"
Singto yg tak mendengar langsung saja menggendong Krist menuju kamar mandi dan tentu saja meletakkan Krist di bathtub, Krist pasrah saja karna tak mungkin ia lawan karna ini kehendaknya.
"Kau puas" Setelah Krist diduduki di Bathtub.
"Aku belum puas merasakanmu"
Singto berjalan menuju wastafel dan menyikat giginya terlebih dahulu, begitu pula dengan Krist yg di sodorkan sikat gigi sekaligus pasta giginya.
Krist menyikat giginya didalam Bathtub dan Singto memperhatikan itu, saat air sudah penuh Singto menuangkan sabun kedalamnya hingga busa melimpah ke ubin kamar mandi.
"Pagi-pagi begini kau ajak aku berendam"
Singto melangkah masuk dan memangku Krist dipelukannya
"Bukan pagi, tetapi siang, apa kau tidak sadar""Damn, berapa lama aku bermain denganmu"
"Lama, sangat lama, tapi aku belum puas melakukannya" Lirih Singto ditelinga Krist.
Singto mengelus leher Krist dan menyirami bahu Krist dengan air sabun, Krist menutup matanya dan menyenderkan kepalanya di bahu Singto.
Singto mengecup wajah Krist dan sesekali menjilati wajah Krist dan berakhir dengan kecupannya.
Krist tersenyum miring mengelus elus paha Singto dengan perlahan, seketika ia dapat merasakan di belakang punggungnya telah bergerak penis milik Singto.Singto mengelus dada Krist dan berhenti di Nipple milik Krist dan memelintirkan nipple tersebut sambil menghisap leher Krist, membuat Krist menggelinjang dan tangan Krist merangkul leher dan kepala Singto.
Tak lama Singto menjalarkan tangannya ke pusar lalu perlahan ke Penis Krist.
"Aahhh"
Desahan lolos keluar dari bibir indah Krist.
Perlahan Singto memijat penis Krist dan mengocoknya perlahan.Krist menggigit bibir bawahnya karna sensasinya luar biasa apa lagi saat ini ia berada di bathtub, Sungguh suasana yg mendukung
Singto mempererat pelukannya di pinggang Krist tangannya yg tak bisa diam memilintir lagi Nipple sebelah Kiri Krist dan tangan Kanannya bermain di penis Krist.
"Aahhhh ssshh eehhmm"
"Kau sukaa" Lirih Singto.
"Sangaathhh eehhmm suk.. Aahhh"
"Le...lebih cepatthhh aahhh"
Singto mempercepat kocokannya dan menatap Krist dari samping terlihatlah Krist tengah menikmati semuanya, Singto yg tak tahan langsung saja memegang wajah Krist menggunakan tangan kirinya dan melumat bibir seksi yg tengah mendesah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Mafia's Revenge [SingtoxKrist]
Fanfiction[COMPLETED] Di harapkan membaca dari pertama jangan pertengahan mau pun akhir karna nanti tidak tahu alurnya gimana, dan kenapa bisa seperti itu. Benarkah dia pembunuhnya atau ada orang lain dibalik itu semua?? "Kau haus akan uang?" "Kau mengkhian...