Tanggal 23
"Bagaimana, kalian sudah menemukan lokasinya??" Tanya Singto yg tengah duduk di kursi kebesarannya.
"Belum, kami belum menemukannya" Jawab Tay.
"Peck dan Toptap segera siapkan senjata dan masukkan kedalam mobil pick up yg sudah di siapkan Tay"
"Baik"
Deerrtt deerrtt
"Hallo"
"Sing, aku sudah berada di Thailand namun aku tidak tahu rumahmu dimana"
"Tunggulah di bandara, aku akan menjemputmu"
"Baiklah"
Singto mematikan ponselnya dan langsung saja pergi kebandara menjemput seseorang.
"Kalian cari secepatnya lokasi dia, aku tidak ingin dia lari dariku" Ucap Singto.
"Baik"
Singto pun pergi meninggalkan Mansionnya untuk menjemput temannya di bandara, tak lupa ia membawa senjata untuk pegangan di saat ia membutuhkan nantinya..
Sesampainya Singto di bandara ia pun melihat seseorang yg tengah melambaikan tangannya.
Singto yg melihatnya langsung saja berjalan mendekati seorang wanita dengan gagahnya memakai kacamata hitam dan setelan serba hitam."Sudah lama menunggu??" Tanya Singto.
Sambil mencium pipi kanan dan kiri karna disana adalah hal yg wajar untuk sang wanita dan Pria.
"Kau sudah makan siang??" Tanya Crystal Liu.
"Belum"
"Sekarang ayo kita makan siang dulu" Crystal menggandeng tangan Singto dan berjalan bak model sedangkan kopernya Singto yg memegangnya menggunakan tangan kanannya.
.
.
."Bisa katakan padaku kenapa kau pergi dari sana??" Tanya Gun.
"Bisakah kita menyusun rencana Gun, aku ingin membunuh seseorang" Ucap Krist mengelap senjata-senjatanya dan mengalihkan pembicaraannya.
"Tapi..."
Krist menodongkan senjatanya ke kepala Gun agar Gun mengikuti perintahnya.
Semua kawanan Krist menatapnya dengan keheranan "Krist"
"Kalian juga, aku ingin kalian mengikuti semua perintahku atau aku yg akan turun tangan sendiri untuk membunuhnya" Jawab Krist emosi.
"Gun"
Gun pun pergi meninggalkan ruangan Krist dan langsung saja Gun dan yg lainnya menyusun strategi pertahanan dan menyusun semuanya dengan lengkap tanpa ada kegagalan.
Krist meminum Russo Bultique Vodka dalam sekali teguk dan melempar gelasnya ke dinding
"SIALAAAAANN" Teriak Krist dengan mata yg sudah memerah akibat emosi dan air mata yg sedikit berlinang
"PERSETAN DENGAN SEMUANYAA"
Krist berteriak sepuasnya hingga urat lehernya kelihatan dan wajahnya juga sudah memerah, tak lama ia pun tertawa, tertawa dengan beban pikirannya sini.Gun yg mendengar Krist berteriak seperti itu ingin menghampiri namun New dan Win menahan tangan Gun dan menggeleng kepalanya sebagai tanda jangan mengganggu Krist dulu, karna akan menjadi masalah besar nantinya.
.
.
."Phi Mile, aku mau pergi dulu" Ucap Mild meminta izin.
"Mau kemana??"
"Aku ingin berlibur dengan kekasihku"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Mafia's Revenge [SingtoxKrist]
Fanfiction[COMPLETED] Di harapkan membaca dari pertama jangan pertengahan mau pun akhir karna nanti tidak tahu alurnya gimana, dan kenapa bisa seperti itu. Benarkah dia pembunuhnya atau ada orang lain dibalik itu semua?? "Kau haus akan uang?" "Kau mengkhian...