"Maaf tuan aku baru datang kemari karna aku sedang meluncurkan anak buahku atas perintahmu"
Nammon tertawa "Kerja yg bagus, bayaran kalian akan ku tambah dua kali lipat"
"Terimakasih Tuan"
Joss ingin beranjak dari ruangan Nammon tapi ada sesuatu yg membuatnya tertahan
"Maaf, aku ingin bertanya sesuatu padamu tuan"
"Katakan, apa yg ingin kau tanyakan" Nammon bersandar di bangku kebesarannya sambil meletakkan tangannya di wajah.
"Yang ada di Taiwan, siapa pemilik aslinya?? Dan kenapa aku harus melakukan itu?" Tanya Joss heran.
Nammon berjalan mendekati Joss dan menepuk pipinya dan mengelus dadanya sambil merapikan pakaian Joss.
"Aku tidak suka kau banyak bertanya, kerjakan apa yg sepantasnya kau kerjakan, aku membayarmu dan kau harus mematuhiku" Ujar Nammon dan langsung menyuruh Joss untuk pergi.Joss pergi meninggalkan ruangan tersebut dan menelpon Suppanut.
"Kau dimana? Datang ke Cafe dan jangan lupa bawa Godt ada yg mau ku bicarakan" Ucap Joss lewat telpon.Joss menelpon kekasihnya menyuruhnya ikut datang ke Cafe dimana mereka berkumpul
"Sayang kau dimana??""Aku dalam perjalanan sayang, ada apa??."
"Datanglah ke Cafe dimana kita pernah berkumpul dulu"
"Baiklah, aku segera kesana"
Joss membuka pintu mobilnya menghidupkan mesin mobilnya hingga suara deru mobilnya terdengar di halaman kantor milik Nammon dan dengan cepat ia menginjak pedal gasnya dan langsung pergi meninggalkan kantor tersebut.
"Aku tidak ingin ini gagal lagi, aku harap dia tidak menipuku juga" Nammon melempar gelasnya kedinding karna tingkat emosinya yg tinggi.
.
.
."Sayang, aku harus bertemu seseorang dan kau berjaga-jaga di sini, jangan membuka pintu untuk siapa pun" Ucap Mile
"Iya sayang, tenang saja"
Apo tersenyum dan mengecup bibir Mile namun kecupan tersebut kurang untuknya hingga lumatan pun terjadi hingga Mile hampir tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.
Cup
Kecupan terakhir dari Apo karna ia tak ingin kekasihnya itu panas dengan nafsunya.
"Pergilah".
Mile pun pergi dan langsung masuk kedalam mobilnya lalu pergi ke tempat di mana ia di janjikan untuk kesana.
Di lain tempat sudah ada Krist, Singto yg tengah menunggu kawanan Krist untuk datang, tak lama pintu pun di ketuk lalu Krist membuka pintu tersebut dan ternyata bukan temannya melainkan Phi-nya.
"Phi Mew"
"Siapa sayang??" Tanya Singto dan ikut mendekati pintu utama.
"Ohh Phi Mew, silahkan masuk Phi" Ujar Singto menyuruh Mew masuk kedalam
Mew tersenyum dan masuk kedalam mansion Singto, lalu menduduki tubuhnya di sofa ruang tamu sambil mengeluarkan sesuatu didalam sakunya.
"Ada apa Phi datang kemari??" Tanya Krist.
"Ini, phi memberi ini pada kalian, sepertinya kalian melupakan sesuatu" Ucap Mew yg memberikan sebuah gambar yg dicari oleh Singto dan Krist.
"Oh iya benar, inilah yg kami cari Phi, ini adalah bukti untuk bisa mencari siapa pembunuh orang tua kita dan Singto"
"Untung aku datang tepat waktu kesini, kalau begitu Phi permisi dulu, kalau ada sesuatu katakan pada Phi, dan jangan sungkan-sungkan" Ucap Mew tersenyum mengelus pipi Krist.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Mafia's Revenge [SingtoxKrist]
Fanfiction[COMPLETED] Di harapkan membaca dari pertama jangan pertengahan mau pun akhir karna nanti tidak tahu alurnya gimana, dan kenapa bisa seperti itu. Benarkah dia pembunuhnya atau ada orang lain dibalik itu semua?? "Kau haus akan uang?" "Kau mengkhian...