"Peck" Panggil Off yg kini tengah mencari alamat dan juga persembunyian makhluk yg tengah mengincar markasnya
"Ada apa?" Tanya Peck
"Kau di suruh Singto untuk melakukan penipuan padanya"
"Siapa? Berbicaralah lebih jelas supaya aku bisa mengingat namanya"
"Namanya aku tidak tahu, aku akan menelpon memakai nomor acak, dan kau menyamar saja, seperti yg kau lakukan dulu dengan pengusaha besar yg sombong itu"
"Ya ya, kenapa aku harus menipunya?"
"Kau tahu bukan bahwa markas ini sangat penting"
"Iya, lalu?"
"Mereka akan mengincar isi dalam markas ini, dan kau tahu dampaknya jika markas ini diambil alih, jadi sekarang kau lakukan saja tugasmu, dan jangan lupa bawa Mix, kau akan kesulitan nanti"
"Baiklah, aku akan berangkat besok, sekarang aku pulang dulu" pamit Peck
"Baiklah, aku akan menelponmu saat alat pelacak ini mendapatkan sinyal"
"Jangan bekerja terlalu keras, aku tahu penyakitmu begitu menyeramkan"
"Diam kau sat" Off tertawa kecil.
.
.
.Singto yg kini tengah menutup matanya merasa bosan, karena penis yg sedari tadi menegang dan sangat malas untuk dirinya sentuh, ia membutuhkan seseorang untuk memuaskan nafsunya.
Tok tok tok
"Masuk" Intruksi Singto
Seorang Maid cantik masuk kedalam kamar Singto dan berbicara kalau ada seseorang yg datang ingin menjumpainya
"Siapa dia?" Tanya Singto
"Namanya Mr.nammon Tuan"
"Kau kemarilah, jangan lupa untuk menutup pintunya" Ucap Singto
Maid itu pun dengan cepat melakukan perintah dari Singto karna ia sangat takut tuannya akan murka jika perintahnya tak di lakukan.
"Mendekat" perintah Singto datar
Maid yg bernama Angel itu pun langsung mendekat dengan langkah kecil karna ia sangat takut saat ini.
"Kenapa kau lambat sekali" bentak Singto, Angel pun langsung melangkah cepat karna ia tidak ingin menjadi mangsa tuannya
"I..iya tuan?"
"Hisap penisku dan puaskan nafsuku malam ini"
"Ba..baik tuan" Angel langsung membuka Belt yg melingkar di pinggang tuannya dan perlahan membuka kancing celana tuannya, ia belum pernah melakukan ini sebelumnya karna ia dijual oleh saudaranya dan dibeli oleh Singto untuk menjadi Maid dirumah Singto.
"Kenapa lama sekali?"
"Aku belum pernah melakukannya tuan"
Plaakk
Singto menampar pipi Angel dengan murka
"Kau tinggal membuka celanaku dan masukkan penisku kedalam mulutmu, apakah begitu sulit" Ucap Singto"Apa kau merasa jijik"
Angel mengeluarkan airmatanya karna ia merasa takut dengan tuannya
"Jangan menangis, aku tidak suka wanita cengeng" Ucap Singto sambil memegang pipi Angel dengan kuat, Angel ketakutan dan gemetar dan tak ingin menatap tuannya.
Singto yg geram langsung membuka rok Angel dan langsung mengangkangkannya hingga urat paha Angel menegang sakit
Singto dengan cepat mengeluarkan penisnya yg sudah menegang dan memasukkan ke dalam Vagina Angel
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Mafia's Revenge [SingtoxKrist]
Fanfic[COMPLETED] Di harapkan membaca dari pertama jangan pertengahan mau pun akhir karna nanti tidak tahu alurnya gimana, dan kenapa bisa seperti itu. Benarkah dia pembunuhnya atau ada orang lain dibalik itu semua?? "Kau haus akan uang?" "Kau mengkhian...