Tok tok tok
Krist beranjak dari sofa, memasang pakaiannya dan langsung membuka Pintu bar-nya.
"Ada apa?" Tanya Krist.
"Tuan, ini ada undangan"
"Baiklah terima kasih" krist mengambil undangan tersebut, undangan yg mewah dibaluti emas kaitan pitanya.
"Apa itu Krist??" Tanya Singto yg mulai memasang pakaiannya.
"Ini sepertinya undangan dari perusahaan TIGER Dan memintaku untuk menghadirinya" Ucap Krist
Krist membuka undangan tersebut ternyata sudah tercantum nama Singto didalamnya.
"Phi Sing, sepertinya ini namamu"
Singto mengernyitkan keningnya lalu mendekati Krist yg tengah duduk di kursi Bar.
"Coba sini ku lihat" Singto mengambil undangan tersebut dan melihat namanya sudah tertera
"Apa kau kenal dengan perusahaan TIGER??" tanya Singto.
"Aku tidak tahu, tapi aku juga memiliki perusahaan dan aku juga bermain saham di dekat Chiang Mai"
"Apa kau memiliki Ruangan komputer?" Tanya Singto.
"Tentu saja aku punya, ikuti aku" Krist keluar dari Bar menuju ruangannya.
Mix yg tengah bersantai melihat Phi-nya berjalan cepat jadi penasaran dan mulai membuka suaranya.
"Phi Krist mau kemana?" Tanya Mix.
"Kalian berdua ikut aku, Tapi Kau panggil semuanya aku ingin kita berbicara malam ini, susul aku diruang kerjaku" Ucap Krist.
Sesampainya diruangan Krist menghidupkan kontak lampu dengan sekali tepukan tangannya lalu berjalan menuju komputer dengan teknologi modern.
"Ini pakailah"
Krist mengambil rokok dalam saku celananya lalu duduk sambil memperhatikan Singto bekerja.
"Mana undangannya?"
Krist pun memberikan undangan tersebut dan Singto mulai melacak dari E-mail penjual undangan hingga nama terakhir yg mencetak undangan tersebut.
Setelah selesai muncullah di layar besar dan terdapat sebuah gambar yg kurang jelas karna Singto sekaligus melacak Cctv yg ada di toko undangan tersebut.
"Kau mengenali orang ini?" Tanya Singto
Krist menghembuskan asap rokoknya ke bawah dan menatap fokus ke layar besar tersebut.
"Aku tidak mengenalinya dari ciri-cirinya saja tidak terlihat jelas dia itu siapa" Ucap Krist.
Tok tok tok.
"Masuk" Intruksi Krist dari dalam.
Mix dan yg lainnya masuk dan duduk di tempat yg sudah disediakan didalam ruangan kerja Krist.
"Aku mendapatkan undangan" Ucap Krist
"Lalu??" Tanya Gun.
"Aku merasa curiga karna ada nama dia di undangan tersebut, bahkan semua orang tidak tahu bahwa aku bersama dia kecuali kalian"
"Bagaimana itu bisa terjadi, bukankah kalian sudah menutupi identitas kalian" Ucap New
Krist menatap New dengan lekat dan kembali menatap Singto yg tengah fokus dengan gambar tersebut.
"Saat aku dirumah sakit, apakah mereka tahu nama asliku?" Tanya Krist.
"Aku tidak memakai nama asli saat dirumah sakit, dan aku menyamar sebagai polisi dan kau korban dari kecelakaan dan ku beri nama John"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Mafia's Revenge [SingtoxKrist]
Fanfic[COMPLETED] Di harapkan membaca dari pertama jangan pertengahan mau pun akhir karna nanti tidak tahu alurnya gimana, dan kenapa bisa seperti itu. Benarkah dia pembunuhnya atau ada orang lain dibalik itu semua?? "Kau haus akan uang?" "Kau mengkhian...