Helikopter yg di pesan Tay sudah sampai, Tay dan Krist naik terlebih dahulu dan menghampiri temannya.
"Tuan, Helikopter milik mereka akan ke pulau"
"Pulau??" Krist sedikit bingung kenapa mereka harus ke pulau.
"Iya tuan, yg kudengar kalau disana ada kota tersembunyi dan mereka mempekerjakan rakyat kecil untuk merakit bom yg berbahaya"
"Sekarang mari kita susul temanku dulu"
"Baik tuan"
Tay tampak berpikir dengan semuanya, apa maksud dari Edmon untuk mencuri dan meledakkan gedung ZhangPo dan ledakan tersebut akan menjalar ke seluruh kota, sedangkan Krist mencoba menghubungi Singto namun ponsel yg Singto gunakan mati.
"Dimana Phi Sing" Monolog Krist.
_________________
Singto memberhentikan mobilnya dan membuka masker dan seluruh pakaiannya untuk dirinya menyamar.
"Katakan padaku untuk apa kau kemari Joss??" Tanya Singto.
"Singto??"
"Benar" Singto menodongkan pistolnya ke kepala Joss dan Joss mengangkat kedua tangannya ke atas.
"Cepat katakan padaku apa maksud dari ini semua, kami hampir celaka hanya karna surat wasiat dan juga dokumen penting senjata Rusia yg didirikan perusahaan ZhangPo"
Joss mulai kalut dan tak tahu harus menjelaskannya dari awal.
"Baiklah, aku akan menjelaskannya padamu, aku tidak tahu kalau kau celaka disini""Bisakah kau menurunkan senjatamu?? Itu membuatku takut" Pinta Joss dan Singto pun menuruti kemauan Joss dan pergi.
"Sekarang jelaskan"
"Aku diminta datang kesini untuk menyerahkan surat penting tersebut, akan tetapi surat aslinya masih berada di gedung ZhangPo dan aku disuruh untuk memberitahu ruangan tersebut karna hanya akulah yg tahu dimana surat penting itu berada" Joss membuka jasnya dan mengambil sesuatu.
"Ini, aku mendapatkan pesan dari dia, dan dia menyuruhku untuk kemari"
"Merekalah yg ingin meledakkan gedung ZhangPo Joss, dan juga Hotel dimana kami menginap dan itu mengakibatkan Krist terluka dan koma selama sebulan"
"Ha??" Joss membelalakkan matanya tak percaya.
"Dan merekalah yg menyuruhku untuk membunuhmu saat kau sudah sampai disini, kau ditipu Joss" Singto memberhentikan ucapannya dan mengambil rokok untuk kembali menyehatkan pikirannya.
"Wanita yg mengirimmu pesan ini hanya alat bagi mereka dan saat ini Krist sudah membawanya"
jelas Singto"Lalu aku harus bagaimana??" Tanya Joss menjadi bingung dengan situasi ini.
"Membunuhnya, datanglah ke gedung Monscue dan bunuh dia" Ucap Singto.
"Aku??"
"Kenapa?? Kau takut??" Tanya Singto sembari tersenyum miring.
"Ta-tapi apa alasanku kesana"
"Katakan padanya kalau kau disuruh oleh orang yg bernama Singto"
".........."
"Jika dia membangkang padamu, aku akan masuk dan aku sendiri yg akan membunuhnya, beres"
Joss tampak berpikir apakah dirinya harus melakukannya atau tidak, apakah ini jalan terbaiknya, semoga saja.
"Baiklah, aku setuju"
"Bagus" Singto menghidupkan kembali mesin mobilnya dan melaju dalam kecepatan tinggi.
![](https://img.wattpad.com/cover/259493521-288-k779967.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Mafia's Revenge [SingtoxKrist]
Fanfiction[COMPLETED] Di harapkan membaca dari pertama jangan pertengahan mau pun akhir karna nanti tidak tahu alurnya gimana, dan kenapa bisa seperti itu. Benarkah dia pembunuhnya atau ada orang lain dibalik itu semua?? "Kau haus akan uang?" "Kau mengkhian...