Joss sudah sampai didalam dan dia harus menunggu Singto agar bisa melakukannya bersama begitu pula dengan Gun dan juga teman barunya.
Tak lama seseorang masuk kedalam dan Joss bersembunyi dan mencoba mengintip sedikit dan dia menghela nafas lega karna yg datang adalah Singto dan Joss Keluar dari persembunyiannya lalu membelalakkan matanya.
"Hallo Joss"
Joss membelalakkan matanya dan terlihat Singto di todongkan senjata oleh Feodor.
"Kau"
"Kenapa?? Kenapa kau kaget seperti itu, bukankah kau senang jika aku menyapamu"
"Sialan"
"Sekarang beritahu aku dimana letak catatan rusia tersebut" Ucap Feodor Dan menendang kaki Singto membuat Singto berlutut
"Tidak akan ku beritahu padamu"
"Jangan makan sendiri Joss, aku hanya meminta bagianku"
Joss menatap kebelakang Feodor dan tersenyum.
"Bagaimana kalau semua harta tersebut dibagi dua, kau suka??" Tanya Joss."Jangan berbohong Joss, itu hal kecil, aku ingin yg besar yg bisa membuat hidupku sejahtera" Ucap Feodor.
"Dengan cara menghancurkan pulau ini dan menghilang??" Tanya Joss.
"Bukankah itu yg harus aku lakukan, bahkan rakyat kecil seperti mereka pantas mendapatkannya"
"Jangan menyamakan mereka dengan masa lalumu bodoh, cukup kau saja yg tersiksa dan di pijak-pijak oleh mereka, bukankah seperti itu??" Tanya Joss.
Feodor tersenyum miring dan sesekalo menjilati bibirnya yg kering.
"Sepertinya temanmu ini akan menjadi santapan makan malamku" Ucap Feodor.
"Atau kau yg menjadi santapan makan malam mereka" Ucap Joss sembari memiringkan kepalanya
Feodor yg sadar langsung saja melarikan diri lewat pintu dimana pintu tersebut adalah tempat bom yg harus diledakkan.
"Sialan"
"Kita harus cepat menghentikannya"
Singto membelalakkan matanya dan menolehkan kepalanya ke belakang, dan terlihatlah kekasihnya dengan luka di kepalanya yg belum di perban.
"Krist"
Krist tersenyum dengan lembut dan Singto berdiri lalu berlari menghampiri Krist dan memeluknya.
Singto memeluk Krist dengan erat dan sangat terasa tubuh Krist bergetar hebat."Ada apa Krist??" Tanya Singto kebingungan.
"Phi Tay dan Win Hiks hiks hiks".
"Katakan padaku dimana adikku dan juga Win??"
"Mereka ikut meledak saat mereka mendorong aku dan New keluar dari Helikopter... Hiks..hiks"
Singto menarik Krist dan memeluk Krist dengan erat mencoba menenangkan kekasihnya yg terlanjur menangis sesegukan
"Tenanglah sayang" Singto mengecupi pucuk kepala Krist berkali kali.
"Sekarang kita harus menghentikan peledakan tersebut" Ucap Gun.
"Keluarkan semua orang terlebih dahulu barulah kita yg akan menghentikan sialan itu" Ucap Singto.
Semua orang berlari keluar dan mencoba menyuruh semua orang untuk keluar, dan tiba-tiba helikopter dan beberapa kapal datang menghampiri mereka.
"Siapa yg mengirim mereka??" Tanya Joss.
"Entahlah"
Neeeettt neeettt neettt
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Mafia's Revenge [SingtoxKrist]
Fanfiction[COMPLETED] Di harapkan membaca dari pertama jangan pertengahan mau pun akhir karna nanti tidak tahu alurnya gimana, dan kenapa bisa seperti itu. Benarkah dia pembunuhnya atau ada orang lain dibalik itu semua?? "Kau haus akan uang?" "Kau mengkhian...