10. Suami Yang Baik

373 94 8
                                    

SEBELUM BACA, YUK TEKAN BINTANGNYA DULU😉

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YAH SAYANG🤗

PLEASE JANGAN JADI SIDER 🙏🤭

🚦⚠️🚦

Data off? Pencet bintang aja nggak papa meski nanti aku dapet notif telat. Tapi kalo Pas On data Allahamdulillah langsung ke kirim notif

Kalo data On tp kalian males kasih Vote, fiks kalian emang pelit 😭

Buat yang kemarin sudah baca, vote +komen aku ucapkan terimakasih banyak bayak, ILYSM 😘

❤️️🧡💛💚💙💜🖤💖

______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________


"Dan ... hal yang dulu sempat aku benci ternyata membawa banyak perubahan positif dalam hidupku sendiri." __ Maura Lilyana

Hari ini Lily tidak berangkat bekerja  karena sekarang merupakan jadwalnya klub dance untuk latihan. Maka dari itu, bukannya langsung pulang ia malah masuk ke ruangan yang menjadi favoritnya di sekolah ini. Ruang klub dance.

Di sini baru hanya ia sendiri yang hadir. Mungkin teman-temannya sedang salat atau pergi ke kantin karena jam untuk latihan masih ada setengah jaman lagi sebelum dimulai.

Setelah berganti baju dengan kaus dan celana training, Lily mulai menyalakan pengeras suara dan menyetel lagu yang kemarin sempat di carinya di ponsel. Oh iya, sekarang Lily sudah mempunyai hp baru. Siapa yang membeli? Tentu saja Diego, suaminya.

Dulu saat Diego memberi tahu harga ponsel pintar ini padanya ia langsung marah ketika tau harganya saja setara denga membeli 10 ponsel android dengan spesifikasi standar. Buat apa membeli ponsel mahal-mahal? tanyanya saat itu yang dijawab enteng oleh Diego, "Ya nggak papa, hp gue kan juga sama kayak gitu. Ini juga uang nafkah dari gue. Noh, masih ada di tabungan kalo lo khawatir abis."

Lily yang saat itu marah tambah marah saja ketika tahu uang yang seharusnya untuk membeli kebutuhan rumah tangga atau barang-barang yang sesuai dengan kebutuhan malah di pakai untuk membeli satu barang saja bernama Hp. Boros! katanya saat itu.

Diego yang tahu Lily marah padanya tentu saja segera meminta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi ketika Lily menyuruh cowok itu untuk menjualnya kembali dan menukarnya dengan yang lebih murah. Terskhir suaminya itu mengancam akan membuang ponsel mahal itu jika Lily tidak mau menerimanya.
Lily yang mendengar tentu saja segera merebut ponsel tersebut dari tangan Diego daripada di buang, kan kasihan.

Hal ini pula yang membuat teman sekelas Lily geger saat melihat cewek itu mempunyai ponsel baru mahal pula. Dan lagi-lagi Lily harus berbohong dengan mengatakan kalau ponsel ini di kirim dari luar negeri oleh ibunya karena bosnya sudah membeli ponsel baru yang jauh lebih mahal. Pembohong ulung. Label satu lagi Lily berikan pada dirinya ketika semua orang percaya alasannya.

LIDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang