28. Sia-Sia

248 62 15
                                    

Assalamualaikum?!

Aing kom bek slur!

Ada yang kuangen?

Sama si Diego/ Lily pastinya, bukan gue😌

Di vote + boom komen yak😉

Di vote + boom komen yak😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading

Diego baru pulang di waktu tengah malam, pakaiannya— jaket canvas hijau army dan celana jeans hitam— langsung di sampirkan di atas kursi belajar. Dari pagi sampai malam di luar rumah membuat Diego merasa panas dan gerah. Atau ... ini tanda hujan akan tiba? Entahlah, karena di jam setengah satu dini hari udara terasa panas sekali.

Lily yang dilihatnya tengah tidur pun ia biarkan saja. Toh, di bangunkan juga untuk apa?

Di kamar yang temaram, diego dengan boxer sebagai kain penutup terakhirnya masuk ke dalam kamar mandi. Meski sudah berulang kali di nasehati istrinya, Diego tetap saja bandel untuk mandi di malam hari. Tak mau berlama-lama mandi, Diego akhirnya keluar juga dengan handuk selutut. Ia mencari baju di lemari penyimpan, berjinjit sedikit untuk meraih kaus yang jarang di pakainya di rak paling atas. 

Tak menyadari ada seseorang di belakangnya, Diego yang sudah mendapatkan kausnya pun langsung balik badan dan terkejut seketika, ingin berteriak namun urung karena berhasil di bungkam oleh Lily.

Keduanya bertatapan lama, hingga diego akhirnya bertanya. "Kenap—m ...."

Tangan Lily yang tadinya membungkam mulut Diego langsung berpindah melingkar posesif di leher dan menarik tengkuknya hingga tak ada jarak di antara keduanya. Menunduk, Diego lalu merasakan serangan tiba-tiba di bibirnya.

🚲🚲🚲🚲🚲

"Geh, di deleng trik- e nyong, men ko pada olih temendil enem. Dadi dadune kue di teken sing suwe—sing lama—bar kue nembe di ketuk sing akeh. Tuk-tuktututuk ...." Bibir Rayhan mencerocos terus seiring dengan jarinya yang mengetuk dadu kuning miliknya di layar Hp saat memberikan tutorial 'trik jitu mendapatkan dadu mata 6'.

Treek ....

"Aseeek! Olih temendil enem kan'," sorak Rayhan girang sekali.

Klik.

Tut Tut Tut....

"Kek gitu aja bangga banget!" cibir Johan dengan sinis.

"YOO... PETAR-PETAR ...." Seperti peternak bebek, Rayhan begitu girang menggiring tuyul kuning miliknya yang akhirnya bisa masuk kandang sendiri. Aman dari serangan lawan.

LIDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang