32. HUT SMA TIFFIN 2 : Susu Kotak Dan Es Batu

293 48 10
                                    

Assalamualaikum?

Apa kabar kalian?

Siapin hati buat baca Lidi ya karena ...🤐

LIDI UP Passwordnya apa??

👍⭐⭐⭐⭐

Jan lupa VOTE dan KOMEN ya Tsay😉

Happy Reading.

Setelah mengobrol lama dengan ciwi-ciwi di deretan bangku depan membicarakan dress code untuk acara puncak besok malam, Lily akhirnya memilih mundur bersama teman-teman yang akan ikut lomba volly di hari ke-2 ini.

Mengambil paperbag yang ia letakan di laci, mata Lily langsung memperhatikan keadaan kelas.

Setelah memastikan anak laki-laki keluar dan hanya menyisakan beberapa anak perempuan, Lily mengunci pintu kelas dari dalam. Mau apa? Ganti baju.

Tak usah heran, kebiasaan lain Lily memang begitu. Sedari kelas 10 gadis itu selalu ganti celana di kelas, ganti rok di kelas. Itupun jika tidak ada anak laki-laki. Makanya ia berani. Gantinya pun di bagian pojok sambil jongkok. Tak lupa dua tiga kursi dengan tas si pemiliknya ia susun agar menutupi setengah badannya.

3 menit Lily merunduk di balik kursi akhirnya ia keluar setelah mengembalikan lagi kursi yang di pakainya.

"Loh, kok pake celana training panjang sih, Ly?" tanya Disya heran. Di matanya, Lily terlihat aneh karena jersey pendeknya di padukan dengan training hitam panjang yang biasa di pakai berangkat sekolah saat naik sepeda.

Gadis yang nama punggungnya M. Zaki dengan nomor punggung 3 itupun mencebikan bibirnya. "Jangan di bilang aneh deh. Gue tau kok," akunya.

Lily sadar ia seperti gadis aneh dengan pakaian seperti itu. Bisa dibilang 'tak bisa bergaya'.

Ini semua gara-gara Diego yang melarangnya memakai celana setelan jersey. Terlalu pendek, komen Diego kemarin. Memang benar sewaktu di pakai Lily tinggi celananya di atas lutut sedikit. Meskipun Lily sudah bilang akan memakai leging juga sebagai iner, Diego tetap tidak memperbolehkan. Membentuk lekuk tubuh, katanya lagi. Yang membuat Lily berhenti protes yaitu saat Diego berkata, "Lo sekarang udah jadi istri gue. Semua dosa lo yang nanggung gue. Gue udah larang lo, mau nurut apa enggak?" Nah, di bilang seperti itu, istri mana sih yang tidak tertusuk hatinya? Daripada nyari perkara, dan kasian juga Diego yang nanggung dosa, maka lebih baik Lily di bilang gagal fashion dari pada gagal jadi istri solehah.

"Ganti lagi aja sih. Aneh banget lo. Noh, liat si Nadien aja bagus pake setelan. Cocok kok," ujar Disya sambil menoleh pada Nadien yang sudah tampak rapih berdiri di samping jendela sembari bergaya mengambil foto.

"Lupa nggak ke bawa celananya," bohong Lily, padahal celana tersebut ada di dalam tasnya.

"Ck. Pake segala ketinggalan."

🚲🚲🚲🚲

Semua pemain telah berkumpul di lapangan indoor yang di terangi lampu bagian atasnya. Lampu tersebut di tanam di bagian atapnya sehingga tidak membuat silau para pemain. Di bagian pinggir-pinggir lapangan sudah banyak siswa yang menonton juga para suporter.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang