BOCAH; |[Kunyang]|

Dipertemukan

💚Voment and Enjoy💚
.....

Waktu sudah berjalan dua minggu lamanya, Yangyang tetap berada dikamar yang menjadi tempat Ia merenung sepanjang hari.

Mungkin Yangyang sudah terbiasa dengan hari-harinya yang mulai tidak teratur seperti dulu.

Atau mungkin memang hidup Yangyang tidak se-enak yang dipandang seperti covernya.

Bahkan, jika kalian kira selama dua minggu ini Yangyang baik-baik saja, kalian salah! Setelah tiga hari berlalu saat Yangyang dibawa ke psikiater, Tuan Liu kembali pulang.

Untuk apa? Yup, menambah luka.

Membuat Yangyang tertawa keras, bukannya memekik kesakitan karena kembali diberi 'hadiah' seperti itu lagi oleh sang Ayah.

Mbok datang membawa nampan berisi makanan dengan tangan yang bergetar hebat.

Yangyang terheran, ada apa dengan si Mbok? Tidak biasanya seperti ini.

"T-tuan Liu, marah besar dibawah. Karena Nyonya ingin membawa Den Yangyang pergi ke Jepang besok" jelas Mbok takut-takut

Tidak, Yangyang yang langsung paham situasi. Segera keluar dan berlari kebawah.

Benar saja, Tuan Liu menampar keras pipi sang Istri.

"Dad !" pekik Yangyang dari arah anak tangga

"Diam disana kau, anak gila !"

Bukannya berhenti, Yangyang masih melanjutkan langkahnya pantang berhenti sebelum sampai ditujuan.

"Aku gila, karena dirimu brengsek !" Yangyang geram dibuatnya

"Berani sekali kau–"

Srett!

Terlihat Nyonya Liu sangat terkejut, "Yangyang !?" pekiknya keras

Tuan Liu menyayat leher sang Anak dengan kasar, dan kembali menekannya. Dengan maksud, supaya Yangyang tidak mampu melawan dirinya yang sedang berbicara.

"Aku bisa membunuh anak ini, jika kau tidak mau menuruti perintahku !" ucap Tuan Liu keras, diakhiri dengan tawa keras. Membuat suasana menjadi semakin mencekam

"Kau yang gila Liu !"

"Aku gila, tapi anakmu ini sama gilanya seperti–" ucapan Tuan Liu tertahan, ketika segerombolan polisi masuk kedalam rumahnya

"Diam ditempat atau saya lumpuhkan kaki anda"

Tetap tidak takut, bahkan Tuan Liu terlihat semakin tertantang. Sedangkan Nyonya Liu menangis diam, darah yang keluar dari leher putih sang Anak semakin banyak.

DOR!

Tembakan telak terkena di bagian tulang kering Tuan Liu. Ternyata ada seorang polisi dari arah belakang yang berhasil membuatnya melepas Yangyang.

Sedangkan Yangyang sendiri langsung jatuh bersimpuh. Sebenarnya itu sakit, sangat menyiksa Yangyang.

"Gue mau bertahan, dikit lagi"