Berusaha Mengingat

706 105 9
                                    

💚Voment and Enjoy💚
.....

Masih berupaya untuk menetralkan deru nafasnya, Kun sempat limbung ketika salah satu dialog dimimpi itu kembali datang mengganggu pikirannya.

Kun pikir Ia akan dalam masalah besar, ternyata wanita itu sangat baik padanya.

"Perkenalkan saya Istri Tuan Liu dan ini asisten rumah tangga saya, si Mbok" itu katanya

Tapi sosok pria yang ada dibelakang Nyonya Liu itu, tidak diperkenalkan padanya.

"Istirahat dulu, saya akan telpon Tuan Na" ucap Nyonya Liu pada Kun yang sengaja dibaringkan disofa oleh Mbok

Sedangkan pria itu hanya duduk diam disofa lain dan tidak bisa melepas tatapannya pada Kun.

"Maaf Mbok, kalau boleh tau dia siapa ya ?" tanya Kun yang mulai risih

"Den Yangyang" jawab Mbok santai

"Yangyang ?" alisnya menyatu

"Ya, pria manis yang tidur dengan dikelilingi coretan tinta disekitar dinding kamarnya"

Jangan harap Kun langsung tau dengan maksud si Mbok.

"Maksudnya Mbok ?" Kun berusaha mencari kejelasan dari ucapan Mbok

"Ayahnya tega mengurung Den Yangyang, supaya tidak bertemu dengan orang yang dicintainya" penjelasan si Mbok mendapat gelengan pelan dari Kun

"Miris sekali ya Mbok" jawabnya dengan penuh rasa iba

"Lebih mirisnya lagi, orang yang Den Yangyang cintai malah mengalami amnesia"

Kun menoleh kearah lawan bicara, menunjukkan raut terkejutnya, "Separah itu ya Mbok ?" tanya Kun kelewat polos

"Apa lo masih ga inget juga ?"

Suaranya membuat Kun menegang, baru kali ini Ia mendengar suara yang terdengar sangat mengintimidasi dirinya.

Mata tajamnya tidak beralih, malah semakin menuntut Kun untuk mengingat apapun tentang pemilik suara itu.

Kun tau, nama dia Yangyang. Tapi Kun tidak pernah tau jika Yangyang bisa jadi seseram itu.

Auranya berbanding terbalik dengan wajah manisnya, menurut Kun.

Melihat Yangyang bangkit kemudian berjalan kearahnya, terpaksa membuat Kun harus mundur sampai tubuhnya menghantam dinding.

Pandangan Kun mengedar, mencari si Mbok yang entah hilang kemana.

"Gue nungguin lo, tapi lo ga pernah dateng"

"Gue selalu berharap supaya bisa ketemu lo lagi"

Kun meremat kuat surainya, padahal Ia sudah berusaha untuk melepas rematan itu, tapi tidak bisa. Kun merasa seperti sedang... Déjà vu?

"T-tolong be-berhenti !" ucap Kun dengan nafas yang tersengal-sengal

"Kenapa lo ninggalin gue sendirian"

"A-aku tidak bermak-sud"

Wajah Yangyang berada tepat didepan Kun.

"Lo ngomong ke gue ga boleh ngelupain lo, tapi ternyata malah lo sendiri yang ngelupain gue"

"C-cukup, aku tidak bisa mengingatmu"

Paksaan demi paksaan membuat Kun tertantang untuk mengingat pemuda yang ada dihadapan nya kini.

"Ini gue, si bocah kesayangan yang lo panggil liebling"

☆☆☆

BOCAH; |[Kunyang]|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang