Kasmaran

736 110 29
                                    

💚Voment and Enjoy💚
.....

Liu Yangyang, pemuda hebat yang yakin bahwa dirinya bisa terlepas dari keterpurukan.

Bisa keluar dari ruangan kematian, baginya. Dan bertemu lagi dengan pria kesayangannya.

Perjuangan yang panjang dan sangat besar bisa membuahkan hasil paling sempurna ketika Ia menekuninya.

Dimulai dari beberapa butir obat, terapi, dan segala cara lainnya yang membawa Yangyang menjadi dirinya semula.

Jangan lupakan Kun yang turut berpartisipasi atau bahkan obat paling ampuh bagi Yangyang sendiri.

"Gue kangen dipanggil bocah" gumam Yangyang sembari membawa kopernya sendiri, diikuti Nyonya Liu dan juga Mbok dari belakang

Terdengar gesekan antar roda koper dengan lantai bandara tersebut, menuntun langkah kecilnya yang tak sabar ingin segera sampai dan melihat orang yang menjadi sumber kebahagiaannya sampai detik ini.

Kaki Yangyang berhenti melangkah ketika apa yang Ia cari sudah ada didepan sana.

Bukti nyata dari sebuah pepatah yang menuliskan bahwa usaha tak pernah mengkhianati hasil.

Membiarkan semua orang berlalu lalang didepannya. Semua fokus Yangyang hanya terpusat pada satu orang.

Sudah lama Yangyang tidak melihat dia memakai setelan jas kantornya yang kelewat formal.

Dia, Kun.

...

"Lo yang gue tunggu, Om. Kalo ga ada lo, Mungkin mereka semua cuma bisa liat nama gue yang ketulis diatas batu nisan"

"Gue juga ga bakal bosen buat bilang kalo gue sayang banget sama lo"

"Kalo ga ada lo, pasti gue makin gila"

"Lo bener-bener hebat bisa ada sampai dititik ini, bocah"

"Udah berapa kali lo ngucapin itu mulu"

"Karena gue ga bisa berhenti buat ga bangga sama perjuangan lo"

...

Sekelibat percakapan kecil, yang pasti akan Yangyang ingat selalu.

"Ayo sini~"

Yangyang merasa Ia mendengar suara Kun membisikkan kata itu ketika melihat tangan si yang lebih tua direntangkan lebar-lebar.

"Tunggu apa lagi sayang ?" suara Nyonya Liu menyadarkan Yangyang, sang Anak menoleh kearahnya seraya tersenyum senang

Tak lama dari itu, Yangyang kembali melihat kearah Kun yang setia menunggunya disana.

Tangan Yangyang terlepas dari koper, Ia segera berlari cepat menuju Kun yang seakan siap menangkapnya.

"Hap! I got you~"

Kun membawa Yangyang kedalam pelukannya, menggendong tubuh kecil itu ala bayi koala.

Berputar ditengah keramaian, tanpa memperdulikan pandangan orang lain yang menatapnya gemas atau bahkan heran sendiri.

Tapi keduanya tidak peduli, jika itu membuat Yangyang bahagia, pasti akan Kun lakukan.

Terdengar tawa riang Yangyang. Yuta, Winwin, Nyonya Liu dan juga Mbok merasa lega.

Yuta dan Winwin tak sengaja melihat Mbok menangis tersedu-sedu, mereka berdua menghampiri tempat Mbok berdiri bersama Nyonya Liu.

"Mbok kenapa nangis ?" tanya Winwin khawatir, begitu pula Nyonya Liu yang menyadarinya

BOCAH; |[Kunyang]|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang