💚Voment and Enjoy💚
.....Sore ini Kun kembali masuk kedalam perusahaannya setelah mengantarkan Yangyang pulang.
Tapi bedanya Kun berpakaian lebih rapi dari pada tadi pagi saat Ia datang bersama Yangyang.
Ya, yang pasti masih setia dengan rambut birunya.
"Selamat sore Presdir" sapa Sekretarisnya, ikut Kun yang baru memasuki ruang kerjanya
"Sore juga" sapa Kun membalasnya dengan sopan
"Mohon maaf sebelumnya, tadi ada yang menelpon dari Nyonya Nendra supaya kembali Presdir hubungi setelah anda datang dari luar" ucap Sekretaris itu takut-takut
"Siapkan telponnya sekarang" perintah Kun langsung dikerjakan dengan baik
"Baik, ini Presdir"
Kun mendekat kearah telepon yang mulai berdering itu, siap membalas ucapan sang Ibu dari seberang sana.
Ketika telah tersambung, buru-buru Kun menyuruh sang Sekretaris untuk keluar selama Ia melakukan panggilan telepon, "Kamu keluar dulu ya, nanti setelah saya selesai. Baru akan saya panggil kembali"
"Baik, Presdir. Saya keluar terlebih dahulu, permisi" Sekretaris tersebut segera menuruti perintah Kun
Setelah Sekretarisnya keluar, Nyonya Nendra memulai topik pembicaraan lebih dulu.
"Kyle, bagaimana dengan Yangyang? Apa dia baik?"
Jelas Kun sangat heran, sejak kapan Nyonya Nendra mau tau bagaimana kabar Yangyang disini.
"Baik, malah sangat baik" jawab Kun berusaha menetralisir hatinya yang merasa gelisah dan tidak nyaman
Takut, tapi tidak tau apa yang harus Kun takuti.
"Ah... baik ya? Semoga kamu baik-baik juga ya disana, Mama kangen" ucapnya basa-basi
"Maaf Nyonya Nendra, jika saya tidak bisa datang kerumah anda dalam waktu dekat"
"Tidak masalah nak, mau kapanpun kamu pulang. Kyle tetap anak mama" jawab Nyonya Nendra melirih
"Sudah kan? Jadi sekali lagi saya mohon maaf, terima kasih telah menanyakan kabar Yangyang"
Awalnya Kun ingin segera menutup telepon dari sang Ibu, "E-eh!! Tunggu dong sayang, jangan terburu-buru"
"Ada apa lagi? Nyonya Nendra, saya harus bekerja" Kun menghela nafas sebentar
"Nanti kerumah ya? Sendirian saja, tidak perlu ditemani siapa-siapa, Mama ulang tahun hari ini"
Astaga bahkan Kun sendiri lupa jika hari ini Ibunya ulang tahun, biasanya setiap tahun Ia akan memberikan sebuah hadiah yang khusus diperuntukkan pada Nyonya Nendra.
Yang bejat bukan sang Ibu, tapi sang Ayah. Jadi biarkan Kun menjaga permata indahnya yang mulai tua dan rentan. Karena sebagaimana buruknya, permata itu masih berharga sama meski sudah hancur berkeping.
"Baik, nanti malam saya usahakan untuk kesana. Selamat ulang tahun, Nyonya Nendra"
Tetap, Kun memanggilnya dengan sebutan Nyonya Nendra, bukan Ibu seperti putra pada umumnya.
"Terima kasih Kyle, Mama tunggu kehadiranmu nanti jam tujuh malam" ucap Nyonya Nendra terdengar senang
Doakan saja semoga yang terbaik untuk Kun, tidak ada lagi masalah dan bisa diselesaikan dengan seksama.
Mungkin untuk sementara ini, tidak tau jika nanti akan ada suatu hal yang tak bisa Kun duga.
☆☆☆
Malam ini Kun bersiap, tadi Ia sempat meminta ijin pada Yangyang untuk bertemu sang Ibu.
Setelah itu Kun turun ke basement parkir apartemennya, dengan membawa sebuah buket bunga Lily.
"Beli bunga lagi, gue jadi keinget beliin Yangyang bunga juga dulu" gumam Kun yang iseng menciumi aroma Lily itu sampai ke mobilnya yang terparkir
Bunganya Kun letakkan disebelah kursi kemudi, tidak perlu dipasangkan seatbelt karena itu hanya sebuket bunga, bukan seorang manusia.
Mobil Kun dilajukan supaya bisa cepat menuju rumah kedua orang tuanya tepat waktu, karena sekarang jam tangan digitalnya sudah menunjukkan pukul 18.37
Menyusuri jalanan ramai kendaraan sampai Ia datang dan langsung mencari tempat untuk parkir mobilnya.
"Selamat datang Kyle"
Kun yang baru hendak menginjakkan kakinya, langsung disambut secara hangat oleh sang Ibu.
Ibunya saja, Kun tidak tau dan tidak mau tau Ayahnya ada dimana.
"Ayo kita langsung masuk saja, Papamu sudah ada didalam, menunggu kedatanganmu dimeja makan" ajak Nyonya Nendra dan menarik pergelangan tangan sang Anak cukup memaksa
Kun kira Ayahnya tidak ada didalam. Jika iya, sudah dapat dipastikan Kun akan lebih pandai meng-ekspresikan rasa cinta, peduli, dan kasih sayangnya pada Nyonya Nendra.
Sebagai seorang putra.
"Nah Pa, Kyle sudah datang" ucap Nyonya Nendra dengan nada yang hampir memekik
"Duduk dulu Kyle" suara Tuan Nendra terdengar, entah sihir apa yang dibuatnya, yang pasti Kun langsung menuruti perintah Ayahnya itu
"Santai saja Kyle, bagaimana harimu setelah pulang dari Jepang?" tanya Tuan Nendra
"Sangat baik, ditambah dengan adanya Yangyang disisi saya, anak itu sudah menjadi support system terbesar dalam hidup saya"
Penjelasan Kun membuat Nyonya Nendra sedikit tidak suka, kedua orang tuanya masih terus mengharapkan Kun bersama Alice, wanita pilihan mereka.
"Ini kamu minum dulu"
Dengan senang hati Kun meneguk air rasa dalam gelas itu hingga tandas.
Tiba-tiba dering ponsel terdengar, Nyonya Nendra segera mengangkatnya dengan segala ekspresi terkejutnya.
"Kyle! Mama tolong, kali ini selamatkan Alice"
Kun bingung, "Alice? Ada apa?"
"Untuk kali ini saja cepatlah, dia ada di bar yang biasa. Mama mohon sama kamu"
Pasti Kun tidak tega melihat Ibunya khawatir seperti itu, Ia segera keluar dan menyusul Alice dibar sesuai arahan Nyonya Nendra.
"Kenapa panas banget dah malem ini, biasanya gue kedinginan"
Kun segera sampai di bar, Ia masuk kedalam dan sempat bertanya dimana Alice berada pada bartender disana.
Langkahnya dipercepat hingga-
Salah satu pintu Kun dobrak, terlihat Alice dengan dibaluti pakaian minimnya.
Ini gila, semua semakin terasa panas membuat bagian selatan Kun sangat sesak.
Kun masih berusaha menolak dengan menggeleng keras, tapi tetap tidak bisa.
"Kyle, mari bermain denganku sayang"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC-
●●●
Hi!Aiyayaya hatiku tergoda~
Aiyayaya sungguh mempesona~
Kira-kira Kun tergoda gak ya liat Alice? Trus klo iya, Yangyang bakal dikemanain dong:)
Kepo ya? Sama saya juga
Vote komen jangan lupa yaa wuhuuu
SEE YOU.....

KAMU SEDANG MEMBACA
BOCAH; |[Kunyang]|
RandomKun, si pria dewasa bertemu dengan pemuda manis yang minus akhlak ••• "Eh bocah, mau jadi pacar gue ga?" - Kyle Uilliam Nendra (Kun) "Abis makan ketoprak berapa bungkus lu om? Wah mabok dia" - Liu Yangyang ••• ❗Warn❗ || Semi Baku || Harsh Words || F...