prolog

1.9K 75 42
                                    

Seorang pemuda sedang berada di sebuah makam yang tak lain dan tidak bukan adalah makam ibunda dan ayahandanya,ya pemuda itu adalah yudajara putra dari argadana dan nastitidewi musuh besar padjajaran

"ibunda, ayahanda aku sudah kembali, aku akan membalaskan dendam kalian"gumam yudakara

"aku akan menemui nenek dan kenari"gumam yudakara segera melangkah pergi

Di sisi lain seorang wanita sedang berada diistana, ia sedang berlatih pedang bersama kakak dan adiknya,ya wanita itu adalah rara santang, dan kakaknya yang bernama walangsungsang,serta adiknya yang bernama kian santang

"nyimas kemampuanmu meningkat sangat pesat"puji walangsugsang

"alhamdulillah, tapi ini belum seberapa dibandingkan dengan kemapuanmu dan rayi kian santang"ucap rara santang yang dibalas senyuman oleh kian santang dan walangsungsang

"putraku, putriku"ucap wanita paruh baya yang tak lain dan tak bukan adalah subang larang ibunda mereka

"ibunda"ucap ketiganya bersamaan

"putraku, putriku sudahi dulu latihan kalian,kalian di tunggu ayahanda kalian di balairum"ucap subang larang

"sendika ibunda, kami akan segera kesana"ucap kian santang

"mari rayi"ucap walangsungsang

Ketiganya berjalan menuju ruang balairum dengan damai.

Sedangkan di tempat yudakara, ia sudah sampai di kerajaan lemah ireng,ya kerajaan itu adalah kerajaan kegelapan milik ayahandanya, yang sekarang di urusi oleh neneknya

"nenek"sapa yudakara

"cucuku yudakara"ucap nyai rompang

"apa kabar nek"tanya yudakara ramah

"aku baik baik saja cucuku, tapi tidak dengan kakakmu"ucap nyi rompang

"kenari?,ada apa dengan ia?"tanya yudakara

"dia,sedang terbaring sakit,ini semua gara-gara putri siliwangi bedah itu"ucap nyi rompang

"dimana kenari saat ini nek,aku ingin menemuinya"tanya yudakara

"ikuti aku"ucap nyi romoang melangkah pergi

#di istana padjajaran

Walangsungsang, rara santang, serta kian santang memasuki ruang balairum bersama

"hormat kami ayahanda"ucap walangsungsang mengatupkan tangannya,begitu juga dengan kian santang dan rara santang

"putraku, putriku silahkan kalian duduk"ucap prabu siliwangi dengan suara berwibawanya

"ada apa ayahanda memanggil kami? "tanya rara santang dengan suara lembutnya

"putraku, putriku ayahanda mempunyai tugas untuk kalian"ucap prabu siliwangi

"kami siap melaksanakan tugas yang ayahanda berikan"ucap kian santang dengan suara tegas

"baiklah, ayahanda akan menjelaskan tugas kalian"

"putraku kian santang,putriku rara santang kalian berdua ayahanda tugaskan ke kerajaan lemah ireng,tujuan kalian kesana adalah untuk mengambil pusaka tombak cakar air dan pedang naga langit"ucap prabu siliwangi

"sendika ayahanda"jawab kian santang dan rara santang bersamaan

"untukmu putraku walangsungsang, putraku surawisesa kalian ayahanda tugaskan untuk ke kerajaan lemah sugi,kalian harus mengambil pusaka pedang dua mata dan keris naga sari"ucap prabu siliwangi

YURA STORY (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang