Antara hidup dan mati

602 50 11
                                    

Tap

Tap

Tap

Yudakara melangkahkan kakinya menuju ruang singasana setelah mendapatkan panggilan dari prajurit yang ditugaskan oleh neneknya

"sampursun"sapa yudakara

"rampes"

"yudakara kemari"ucap nyi rompang

Yudakara semakin melangkah mendekati nenek dan juga sahabatnya serta saudarinya

"sansakala kenalkan ini cucuku yudakara"ucap nyi rompang, sansakala sedikit membungkuk sebagai tanda hormat

"ada apa nek?"tanya yudakara

"kau punya ajian banyu cakra geni bukan?"tanya saloka

"iya,ada apa?"jawab yudakara

"aku membutuhkan bantuanmu"ucap saloka

"bantuan?,bantuan apa yang bisa aku berikan padamu saloka"tanya yudakara

"bebaskan kakakku dari goa kegelapan"ucap sansakala

"kakakmu?"tanya yudakara memastikan

"iya,durgala namanya dia adalah kakakku sekaligus paman saloka"ucap sansakala

"baiklah, tunjukkan padaku dimana goa kegelapan itu berada"ucap yudakara

"baiklah mari kita kesana"ucap sansakala

"aku ikut paman"ucap saloka

"tidak saloka kau disini saja, setelah raka durgala bebas aku akan mengajaknya kemari, kita susun rencana penyerbuan padjajaran disini"ucap sansakala

"benar yang dikatakan pamanmu saloka, sebaiknya kau disini saja"ucap kenari/praharsini

"biarkan pamanmu pergi bersama yudakara"imbuh nyi rompang

"baiklah"pasrah saloka

Yudakara dan sansakala beranjak pergi dari lemah ireng menuju goa kegelapan

#pov istana padjajaran

Di istana padjajaran semua orang tengah sibuk melakukan pekerjaan masing masing

Ketiga ratu padjajaran sedang mengobrol di taman belakang istana, gagak ngampar dan surawisesa sedang berburu di hutan istana, sementara gusti prabu siliwangi ia sedang mengadakan sidang penting

"rayi, sudah lama kita tidak mencoba kanuragan kita, bagaimana jika kita berlatih bersama"ucap ambet kasih

"ide bagus yunda, sudah lama juga aku tidak melatih kanuraganku"timpal kentring manik

"bagaimana rayi, kau mau?"tanya ambet kasih pada subang larang

"kenapa tidak"jawab subang larang tersenyum

Ketiganya segera berdiri dari posisi duduknya dan masing masing mengambil posisi

#pov Waraki

Rara santang kembali menghadap pada selawati dan paman prabu

"nyimas, paman aku telah berziarah dari makam raden arya kemuning, tetimakasih telah memberikan aku kesempatan"ucap rara santang menampilkan seulas senyum

"tidak apa nyimas, karena mau bagaimanapun kau tetap sahabat dari putraku arya kemuning"

"sudah kan kau berziarah dimakam rayi arya kemuning sekar silahkan kalian pergi dari istana kuningan"ucap selawati menatap sengit rara santang

YURA STORY (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang