Misi penyelamatan

586 52 10
                                    

Tap

Tap

Tap

Prajurit lemah ireng berjalan cepat menuju ruang singgasana

"nyai"ucapnya terengah-engah

"ada apa, kau nampak panik sekali"tanya yudakara

"di--diluar ada prabu siliwangi"paniknya

"apa!!"ucap yudakara terkejut

"sial!!,ini diluar perkiraan kita, dan sansakala kenapa ia tidak memberitahu kita"ucap nyi rompang

"sepertinya rayiku, belum sampai di istana padjajaran"ucap durgala

"bisa jadi"jawab yudakara

"sudahlah dari Pada kita berdebat,sebaiknya berbagi tugas, nyi rompang,yudakara kalian sambut kedatangan siliwangi"ucap durgala

"kau mau kemana?"tanya yudakara

"penjara,gunakan anak-anak siliwagi jadi tameng untuk kita"ucap durgala melangkah pergi

Ketiganya segera bergegas menjalankan tugas mereka masing masing

#pov yudakara dan nyi rompang

keduanya beriringan berjalan keluar istana menyambut kedatangan siliwangi

"rupanya besar juga nyalimu siliwangi"ucap nyi rompang

"aku tidak pernah takut denganmu rompang"jawab prabu siliwangi dengan tegas

"nenek, istana ini sudah dikepung dibelakang istana ada gagak ngampar dan disamping istana ada walangsungsang"bisik yudakara, yap dia tadi mendapatkan laporan dari prajurit

"sial!!"umpat nyi rompang

"lepaskan rayiku yudakara"teriak walangsungsang

"yudakara kau hadapi dua anak siliwangi biarkan siliwangi menjadi urusanku"ucap nyi rompang

"baik nek"jawab yudakara

"kalian ikut aku"ucap yudajara menunjuk beberapa prajuritnya

"lawanmu aku siliwangi"ucap nyi rompang segera berlari menyerang prabu siliwangi

Sementara di penjara lemah ireng, durgala menyeret paksa kian santang dan rara santang

"lepaskan kami"ucap kian santang berusaha melepaskan cengkeram tangan kekar durgala dari tanganya

Tak kalah dengan kian santang rara santang juga berusaha melepaskan diri dari cengkraman durgala, namun usahanya sia-sia tenanganya benar-benar sudah habis

Durgala yang sudah habis kesabaranpun menotok keduanya

"syutt jangan berisik ikuti saja permainanku"ucapnya pada dua anak siliwangi

"ya allah tolonglah hambamu ini"batin kian santang merapalkan doa

Kian Santang melirik sekilas kearah rara santang, nampak sekali kakak perempuannya itu sudah kelelahan dapat dilihat dari wajahnya yang sudah sangat pucat.

Durgala kembali melanjutkan langkah bersama dua anak siliwangi yang berada di genggaman tangan kanan dan kirinya.

*****

Di luar istana nyi rompang maupun yudakara sudah sangat kuwalahan, keduanya sudah tidak sanggup lagi untuk melanjutkan pertempuran pasukan prajurit dari lemah ireng pun sudah banyak yang tumbang dapat dipastikan kali ini prajurit padjajaran-lah yang akan memenangkan peperangan ini.

YURA STORY (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang