Perang 2

427 47 7
                                    

Sudah hampir satu hari peperangan itu belum juga usai kedua belah pihak masih kuat mempertahankan kedudukan masing-masing. Memang ada kesepakatan diantara kedua belah pihak,peperangan hanya akan dilaksanakan dari matahari terbit sampai matahari terbenam

"ayahanda, lantas apa yang harus kuta lakukan untuk esok hari?"tanya kian snatang

"benar ayahanda, kita tidak mungkin bisa bertahan dengan jumlah prajurit yang semakin menipis"imbuh gagak ngampar

"ayahanda juga sedang memikirkan hal itu putraku"jawab prabu siliwangi

"sebenarnya ada yang aneh,karena kedua wanita yang kalian hadapi kemarin sepertinya bukan dari golongan mereka"ucap prabu siliwangi

"maksud ayahanda?"tanya surawisesa

"ayahanda rasa kedua wanita itu mempunyai tujuan lain, dari serangan yang mereka lontarkan pada kalian kemarin dapat dipastikan tujuannya bukan untuk melukai kalian"ucap prabu siliwangi

"ya benar ayahanda, tapi sepertinya salah satu dari mereka menginginkan kematian ayahanda"ucap rara santang

"jagat anindita namanya, sepertinya wanita itu sangat berambisi membunuh ayahanda"lanjutnya

"benar kata yunda, karena kemarin pada saat kita bertarung denganya ia berusaha mentok kita, sepertinya dengan tujuan agar kita tidak bisa membantu ayahanda"ucap kian Santang

Surawisesa, gagak ngampar, walangsungsang mengangguk membenarkan perkataan kian Santang dan rara Santang

Hening!!,tidak ada percakapan diantara mereka semua

"hanya ada satu cara untuk mengalahkan mereka"ucap kian Santang tiba-tiba membuat semua atensi tertuju pada mereka

"maksudmu?"tanya gagak ngampar

Kian snatang menjelaskan rencananya yang cukup membuat mereka terkejut

"tapi rayi jika rencanamu gagal bukan hanya para prajurit yang tewas kau juga akan tewas"ucap rara santang khawatir

"benar putraku apa yang dikatakan yundamu rencanamu terlalu beresiko"ucap prabu siliwangi

"tapi ayahanda tidak ada cara lain,jika kita terus meladeni tanpa melumpuhkan mereka maka itu sama saja kita menghabiskan tenanga kita"ucap kian Santang

"percayalah aku akan baik-baik saja"ucap kian Santang

Prabu siliwangi nampak menghela nafas gusar "putraku ayahanda saja tidak dapat menandingi kekuatan wanita itu bagaimana denganmu"ucap prabu siliwangi

"putraku wanjta itu bukan argadana ataupun nyi rompang yang hanya dengan beberapa jurus sudah tumbang"lanjutnya

"aku tau ayahanda, justru karena itu aku ingin melawannya,wanita itu aku sudah cukup mengamati pertarungan ayahanda dengan wanita itu aku tau titik kelemahanya"ucap kian snatang penuh keyakinan

"jika kau masih ingin melawan wanita itu sebaiknya kita lawan ia bersama-sama rayi"tegas walangsungsang

"tidak raka, kalian akan dalam bahaya jika kalian ikut melawanya"ucap kian santang

"lantas kau mau memberikan keamanan untuk kita, tapi kau justru menghadapi kematian begitu maumu?"sinis rara santang

"sudahlah rayi, untuk kali ini jangan keras kepala"ucap gagak ngampar

"benar raka, sudah cukup kejadian yang lalu-lalu jangan buat dirimu di posisi sulit sendirian"imbuh surawisesa

"putraku, ayahanda tau maksudmu baik tapi apa yang dikatakan saudara-saudaramu ada benarnya kau tak mungkin bisa mengalahkan dia sendirian"ucap prabu siliwangi memegang kedua bahu kian Santang

YURA STORY (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang