penyayang

558 46 11
                                    

Seorang pemuda mengelus sebuah batu nisan dengan lembut

"kakek sebentar lagi dendam kita akan terbalaskan, siliwangi akan merasakan apa yang aku rasakan 13 tahun lalu"ucap saloka

"kehilangan seseorang yang sangat ia sayangi, putrinya ya dia akan kehilangan putrinya, putri yang selalu ia banggakan,putri yang sangat ia sayangi melebihi nyawanya sendiri"lanjut saloka

Puk

"praharsini"ucap saloka saat mendapati praharsini memegang bahunya

"kau tidak perlu sedih saloka, dendamu adalah dendamku"

"aku akan membantumu membalas dendam pada siliwangi"ucap praharsini

"terimakasih praharsini"saloka memeluk erat praharsini

"sama-sama, jangan menangis kau tampak jelek jika menangis"ejek praharsini membuat saloka mendengus kesal

********

Sudah lebih dari semalam rara santang tak membuka matanya,membuat subang larang semakin dilanda kecemasan

"bunda beristirahatlah, biarkan aku yang menjaga yunda"ucap kian santang yang entah sudah keberapa kali

"jangan sampai saat yunda sadar ibunda sakit, aku mohon ibunda"ucap kian santang lagi,subang larang mengangguk pasrah

"rengganis bisakah kau mengantarkan ibundaku kewismanya?"tanya kian Santang

"tentu saja raden"jawab rengganis

"mari gusti ratu"ucap rengganis, rengganis menuntun subang larang yang dalam keadaan kacau kembali kewismanya

Kian santang mengengam jari-jemari rara santang "yunda cepatlah sadar, aku rindu suara lembut yunda"ucap kian santang, airmatanya lolos begitu saja,sekuat apapun kian santang ia akan lemah ketika orang yang disayang terluka

*******

"apa jadi putriku rengganis diculik bukan kabur"ucap prabu brawijaya serius

"ya gusti prabu, aku melihat rengganis ditarik paksa oleh prajurit padjajaran"ucap yudakara memanasi

"tidak-tidak mungkin padjajaran menculik putriku,tidak ada untungnya juga padjajaran menculik putriku"sangkal prabu brawijaya

"gusti prabu apakah kau lupa,istana anggapuro dan padjajaran masih ada persengketaan lembah suri"ucap nyi rompang

"ya kami masih sengketa dengan lembah itu tapi kami sudah berjanji untuk membagi setengah-setengah lembah itu"jelas prabu brawijaya

"hahaha"Yudakara tertawa

"kenapa kau tertawa?"tanya prabu brawijaya

"gusti prabu, kau hanya dibohongi siliwangi jangan lupa ia adalah raja besar, ia pasti akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keseluruhan lembah suri"prabu brawijaya terdiam memikirkan perkataan nyi rompang dan yudakara

"ya kalian benar,pasti mereka menculik putriku untuk memaksaku melepaskan lembah suri"ucap brawijaya

"benar-benar licik siliwangi"tangan prabu brawijaya mengepal kuat

"lantas apa yang akan gusti prabu lakukan"tanya yudakara

"aku akan mengumpulkan pasukan dan menyerang padjajaran dalam waktu dekat ini"ucap prabu brawijaya mantap

"bagus rencanaku berjalan mulus"batin nyi rompang tersenyum penuh arti

******
"rayi dimana putra kita surawisesa?"tanya ambet kasih

YURA STORY (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang