sikap aneh rara santang

559 48 11
                                    

"bedebah lagi-lagi kita kalah"umpat praharsini

"sudahlah praharsini, kau tak perlu marah-marah"sahut saloka

"ini semua karenamu saloka"tunjuk praharsini tepat diwajah saloka

"karenaku?"tanya saloka

"ahhkkk tidak ada gunanya,aku berbicara padamu"ucap praharsini berjalan meninggalkan saloka

"salahku apa?"tanya saloka pada dirinya sendiri

"saloka kau mau ikut atau kau mau disana saja"teriak praharsini dari kejauhan

"tunggu aku!!"jawab saloka tak kalah berteriak ia segera menyusul langkah praharsini

******

Hari ini adalah kepulangan pasukan padjajaran setelah bersiap-siap,mereka semua memulai perjalanan.

"yunda,apakah rayi surawisesa akan baik-baik saja?"tanya kian santang sembari menatap surawisesa yang berada di tandu

"rayi,rayi surawisesa pasti akan baik-baik saja,ayahanda juga sudah mengobatinya jadi jangan khawatir"jawab rara santang, kian santang hanya mengangguk

***

Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya prabu siliwangi dan pasukan padjajaran sampai di istana padjajaran, di gerbang sudah ada subang larang, kentring manik dan ambet kasih,masing-masing dari mereka berlari menghampiri anak-anaknya

"kalian tidak papa nak"tanya subang larang pada ketiga anaknya

"kami tidak papa ibunda"jawab walangsungsang yang diangguki kedua adiknya

"putriku tanganmu kenapa?"tanya subang larang yang melihat tangan rara santang diblebat kain putih

"tidak papa ibunda"jawab rara santang,subang larang hanya mengangguk

**
"putraku kau tidak papa nak"tanya ambet kasih yang dibalas gelengan kepala oleh gagak ngampar

"aku tidak papa ibunda"jawab gagak ngampar

"alhamdulillah jika kau tidak papa putraku, apakah ada yang terluka?"tanya ambet kasih

"tidak ada ibunda"jawab gagak ngampar sedikit terkekeh,gagak ngampar mengedarkan pandanganya pada rara santang "ini semua berkat rayi rara santang"lirih gagak ngampar

***

"kanda ada apa dengan putra kita surawisesa?"tanya kentring manik

"dinda putra kita surawisesa tidak papa, dia hanya terluka kecil"jawab prabu siliwangi

"tapi kenapa ia tak sadarkan diri"tanya kentring manik

"panjang cerintanya dinda, sekarang lebih baik kita masuk"ajak prabu siliwangi

"prajurit bawa masuk putraku, dan yang lain bawa tahanan kepenjara bawah tanah"

"sendika gusti prabu"

****************

Setelah pertarungan yang panjang dan pasukan lemah ireng kalah, yudakara, rompang dan yang lainya terpaksa tinggal di goa

"nenek sekarang apa yang harus kita lakukan"tanya praharsini

"tujuan utama kita adalah menbunuh siliwangi,tapi untuk saat ini aku rasa merebut istana lemah ireng jauh lebih penting"jawab nyi rompang

"ya kau benar nek, bagaimanapun istana lemah  ireng adalah milik mendiang ayahandaku argadana, apapun yang terjadi aku akan mempertahankan istana itu"ucap yudakara

YURA STORY (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang