perang

465 46 2
                                    

Lima hari telah berlalu kian santang dan rara santang juga sudah pulih,dan bertepatan di hari ini adalah hari peperangan besar antara kedua kerajaan besar.

Prabu siliwangi beserta putra dan putrinya sudah berdiri di garda paling depan,diikuti para prajurit beserta para punggawa besar istana

"anindita, lihatlah sepertinya mereka sudah menyiapkan rencana dengan matang"bisik kirana

"ya seperti yang aku duga"jawab jagat anindita

"apakah kau benar-benar akan membunuh prabu siliwangi?"tanya kirana

"iya,lima hari aku mencari keberadaan wanita itu dan aku tidak menemukanya, dan mereka mengatakan bahwa akan memberitahuku keberadaan wanita itu setelah aku membunuh prabu siliwangi"ucap jagat anindita

"baiklah"jawab kirana

" kirana kekuatanmu setara denganku,aku sudah menugaskanmu untuk menghadapi putri prabu siliwangi rara santang namanya"ucap jagat anindita

"durgala bilang ia yang kemungkinan besar akan menganggu rencana kita"lanjutnya

"iya, aku tau anindita tapi apakah aku bisa melawan dia, sedangkan dia terkenal dengan jurus pedangnya bukan"ucap kirana ragu

"kau bisa gunakan tombak cakrawangi kirana"ucap jagat anindita terkesan memaksa

"baiklah"jawab kirana ragu

**

"putraku-putriku berhati-hatilah,mereka adalah orang-orang licik"ucap prabu siliwangi

"baik ayahanda"

"siapa wanita itu aku baru melihatnya di pasukan lemah ireng"ucap surawisesa  seraya memandang jauh anindita dan kirana

"aku juga tidak tau rayi"jawab kian Santang

"mungkin ayahanda tau"ucap walangsungsang

"ayahanda juga tidak tau tapi sebaiknya kita waspada,kita tidak tau sejauh mana kemampuan mereka"ucap prabu siliwangi yang diangguki semuanya

****

Prabu siliwangi berjalan kehadapan yudakara,berhadapan langsung denganya

"siliwangi"desis sinis yudakara

"akan kupastikan hari ini adalah hari kematianmu siliwangi"ucap yudakara

"jangan terlalu jumawa"ucap prabu siliwangi

"prajurit serang"ucap yudakara

"prajurit serang"ucap walangsungsang

Dua kelompok prajurit besar padjajaran dan juga  lemah ireng saling menyerang satu sama lain membela kerajaan mereka Masing-masing

Mereka menjalankan sesuai rencana mereka masing-masing durgala dan jagat anindita menghadapi prabu siliwangi,

kian santang menghadapi para pimpinan siluman dimulai dari siluman ular hingga silumab singa

Gagak ngampar menghadapi nyi rompang dan sansakala

Walangsugsang menghadapi praharsini dan saloka

Surawisesa menghadapi uwaknya sendiri yakni amuk marugul dan juga senopati lemah ireng bernama darmawirya

Sementara rara santang ia menghadapi kirana dan yudakara

Decitan pedang demi pedang terdengar cukup keras, jurus-jurus saling beradu, prajurit maupun sang pemimpin saling beradu kuat.

Di istana padjajaran semua orang yang tersisa emban prajurit serta para ratu berkumpul dalam satu ruangan, mendoakan mereka semua yang turun kemedan perang dengan kepercayaan mereka masing-masing

YURA STORY (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang