kenangan masa lalu 3

596 51 8
                                    

#masih di flhasback

Tak ada pilihan lain siliwangi melepaskan totokan pada putinya, ia tak mau putrinya menyakiti dirinya sendiri hanya untuk melepaskan diri dari totokannya

Rara santang memang sosok yang keras kepala, namun untuk saat ini ia mendengarkan perkataan ayahanda dan ibundanya, ia kembali berjalan menuju wismanya,ia menutup pintu wismanya bahkan mengguncinya

"kakanda"ucap subang larang

"tidak papa dinda,biarkan putri kita tenang"ucap prabu siliwangi

"kita bicara pada nyimas rara santang nanti saja rayi"lanjut ambet kasih

Subang larang hanya mengangguk seraya tersenyum getir, bagaimana tidak,baru kali ini ia melihat putrinya sesedih ini, bahkan seperti tak punya semangat hidup

#pov yudakara

ia menatap langit malam, mengingatkannya pada ibunda serta ayahandanya

"ibunda, hari ini aku senang karena telah berhasil membunuh halangan terbesarku untuk bersatu dengan wanita yang kucintai"ucap yudakara menatap langit

"yudakara adikku"sapa kenari

"kenari"balas yudakara

Kenari berjalan mendekati yudakara yang duduk menatap langit malam

"kau kenapa tampak bahagia sekali hari ini, biasanya kau tampak kesal"tanya kenari

"hari ini aku sangat bahagia,aku berhasil menyingkirkan penghalang itu"ucap yudakara

"penghalang?"tanya kenari

"iya, dia adalah penghalang aku bersatu dengan wanita yang aku cintai"ucap yudakara

Kenari terkekeh geli mendengar pernyataan dari yudakara

"kau jatuh cinta?"tanya kenari dengan raut wajah mengejeknya

"iya kenapa? "tanya yudakara datar

"sehebat apa wanita itu, sampai sampai bisa membuat adikku yudakara mengenal cinta"ucap kenari

"apakah kecantikannya yang membuatmu jatuh hati padanya"tanya kenari

Bukan jawaban yang di dapat dari kenari, melainkan sebuah tatapan datar dan dingin

Yudakara sama sekali tak ingin meladeni saudarinya yang nampak seperti orang yang tak waras jika sudah membahas tentang cinta

Yudakara membalikan tubuhnya lalu berjalan menjauh dari saudarinya

"selalu saja"gumam kenari

#pov kuningan

Rombongan istan padjajaran sudah sampai kuningan sekitar satu jam yang lalu,jenazah raden arya kemuning juga sudah dimakamkan

"paman prabu, nyimas selawati kami turut berduka cita"ucap walangsungsang

"terimakasih raden"

"kami pamit paman,kami harus segera kembali ke padjajaran"ucap kian santang

"tidakkah lebih baik raden kembali besok pagi saja"ucap selawati

"benar raden ini sudah malam"

"tidak paman,nyimas kami harus segera kembali ke istana"jawab walangsungsang

"baiklah jika kalian tidak mau bersinggah lebih lama"

"kami pamit sampurasun"

"rampes"

YURA STORY (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang