Ancaman

569 48 17
                                    

Beberapa hari ini kondisi rara santang sudah cukup baik, saat ini ia menemui kedua saudranya yang sedang berlatih dihalaman belakang istana

"raka, rayi"sapa rara santang

"nyimas, yunda"ucap keduanya bersamaan

"ada apa yunda?"tanya kian santang

"bolehkah aku bergabung berlatih dengan kalian?"tanya rara santang

Keduanya saling pandang dan melempar senyum

"kenapa tidak"jawab kian santang

"kemarilah"lanjut walangsungsang

Rara santang berjalan menghampiri kedua saudaranya,dengan senyum yang terukir dibibirnya

"rayi, aku mau kalian menggunakan jurus pasangan kalian,aku mau mencoba seberapa dahsyat jurus gabungan kalian"ucap walangsungsang

"jangan salahkan kami jika,jurus kami membuatmu terkesima"ucap kian santang,walangsungsang hanya menatap datar adiknya

"kau lakukan saja"ucap walangsungaang tak sabaran

"mari yunda"ucap kian santang yang mendapat anggukan dari rara santang

Keduanya memperagakan jurus gabungan mereka,dan

Brak!!!

Jurus mereka berdua membuat walangsungsang terhuyung kebelakang

"raka"ucap keduanya bersamaan

"bagus, jurus kalian mampu membuatku mundur"ucap walangsungsang

"apakah raka tidak papa"tanya kian santang khawatir

"tenaglah rayi aku tidak papa"jawab walangsungsang,Ketiganya tersenyum

"kita istirahat dulu aku lelah"ucap walangsungsang yang berjalan menuju sebuah gazebo diikuti oleh kedua adiknya.
.....

"emmm...raka rayi, seandainya aku meminta izin pada ayahanda untuk kekuningan apakah aku akan dibolehkan oleh ayahanda?"tanya rara santang

Keduanya menoleh bersamaan, dari sorot mata walangsungsang menandakan ia tidak menyukai pertanyaan rara santang

"pasti ayahanda akan mengizinkan yunda"ucap kian santang

"iya ayahanda akan mengizinkanmu, tapi aku tidak akan membiarkan kau kesana lagi"ketus walangsungsang

Rara santang menatap walangsungsang penuh harap "raka, aku ingin kekuningan untuj terakhir kalinya"pinta rara santang

"tidak ada,aku tidak akan mengizinkanmu kesana"ucap walangsungsang beranjak pergi

"raka"lirih rara santang

Kian Santang yang menyadari hal itupun langsungsang mendekat kearah yundanya "yunda aku akan bicara pada raka, jika ia masih tidak mengizinkan kau pergi, maka aku akan memaksanya"ucap kian santang

"sekarang yunda kembali kewisma yunda,yunda butuh istirahat"ucap kian santang yang dibalas anggukan oleh rara santang

Dengan segera kian Santang menyusul langkah walangsungsang, sedangkan rara santang ia melangkahkan kakinya menuju wismanya

#pov walangsungsang

Walangsungsang mendudukkan dirinya disebuah kursi ditaman istana, sungguh ia tak berniat membuat adik perempuannya sedih

"raka"

suara kian santang membuat lamunan walangsungaang buyar,dengan segera kian santang menghampiri rakanya lalu duduk disampingnya

YURA STORY (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang