Perang tiga kerajaan

550 54 16
                                    

Peperangan besar terjadi diantara padjajaran, kandangwesi, dan angapuro

Prabu brawijaya tak mau mendengarkan penjelasan prabu siliwangi ataupun putrinya rengganis

"ayahanda aku mohon hentikan, ini bukan salah padjajaran"teriak rengganis

"menyingkirlah putriku,ayahanda akan melindungimu"ucap prabu brawijaya

"prajurit, bawa putriku rengganis ke kereta"titah prabu brawijaya

"sendika gusti"

"mari nyimas"prajurit menarik paksa rengganis

"ayahanda aku mohon hentikan"tetiak rengganis yang mulai menjauh

"siliwangi kau memang licik,apa maksudmu menculik putriku!"sinis prabu Brawijaya

"apa maksudmu brawijaya, aku sama sekali tidak menculik rengganis"jawab prabu siliwangi

"halah kau selalu saja bersilat lidah, jika kau tidak mau mengatakan sendiri,aku akan memaksamu mengatakan sejujurnya"

prabu Brawijaya kembali menyerang prabu siliwangi, sementara itu kian santang menghadapi seorang pemuda bertopeng

"aku tidak akan membiarkan kau merebut rengganis dariku"sinis pemuda itu

"abikara, aku tidak ada niatan untuk merebut renggamis darimu, tapi mengertilah rengganis tidak mencintaimu, kau tidak bisa memaksanya"kian antang berucap tegas

"kau tak perlu ikut campur hubunganku dan renganis kian santang"sinis abikara

"berhentilah merebut semua kebahagiaanku"imbuhnya lagi

"aku sama sekali tidak merebut kebahagiaanmu abikara, kau sendiri yang menjauhi kebahagiaan itu"jawab kian santang

"Banyak bicara kau kian santang"abikara melancarkan seranganya pada kian santang

Pertempuran besar antara ketiga kerajaan tidak bisa dihindarkan, banyak korban berjatuhan...

*****
"ibunda aku harus keluar"rara santang heranjak pergi namun tanganya dicekal ambet kasih

"tidak nyimas!"cegah ambet kasih

"putriku diluar sana bahaya,ibunda tidak mau kau terluka lagi"ucap subang larang

"tapi bunda bagaimana dengan ayahanda,rayi kian santang dan yang lainya"rara santang bertanya

"mereka bisa menjaga diri"sahut kentring manik

Di saat keempatnya berdebat,saloka dan praharsini memanfaatkan kesempatan untuk melepaskan ikatan yang mengikat mereka

"praharsini,tali ini dilapisi tali ghoib"bisik saloka

"ya aku tau"jawab praharsini tak kalah lirih

"aku akan memanggil nenek"ucap praharsini

"ya lakukanlah"saloka mengangguk

Praharsini menutup matanya menghubungi nyi rompang melalui batinya yang selalu terhubung kapan saja.

"shttt"rara santang memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri

"nyimas"

"putriku,kau kenapa nak?"ucap subang larang panik

"nyimas,apakah kepalamu pusing?"tanya kentring manik yang diangguki rara santang

Ambet kasih menarik rara santang untuk duduk pada kursi.

"minumlah nyimas"ambet kasih menyodorkan segelas air,rara santang meminum hingga tandas

YURA STORY (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang