Rengganis

665 51 5
                                    

"apa putriku rengganis kabur"ucap prabu brawijaya mengebrak meja dihadapanya

"kalian lalai menjaga putriku"tanpa ragu prabu brawijaya menebas prajurit dihadapannya

"kalian cari putriku sampai ketemu, jika tidak nasib kalian akan sama dengan ia"sentak prabu brawijaya, demgan segera semua prajurit berlari keluar istana

"patih manggala"panggil prabu brawijaya

"sendika gusti"ucap patih manggala

"cari putriku rengganis, bawa dia kemari hidup atau mati"ucap prabu brawijaya berapi-api

"sendika gusti"jawab patih manggala

Prabu Brawijaya, seorang raja kerajaan angapuro, terkenal dengan kekejamanya, sekali saja berani menentang keputusanya maka kematian akan langsung berada dihadapanmu.

********

"bunda, apa yang terjadi pada yunda"tanya kian santang dengan nafas terengah-engah

"tenaganlah putraku,yundamu tidak papa"ucap prabu siliwangi menenagkan putra bungsunya yang nampak khawatir

"sebenarnya apa yang terjadi, bukankah yunda tadi baik-baik saja?"tanya surawisesa

"entahlah putraku,tadi saat kami bertiga kemari, nyimas rara santang sudah dalam keadaan demam yang sangat tinggi"jelas kentring manik

"bunda"ucap gagak ngampar yang baru datang bersama jagat anindita dan kirana

"bagaimana kondisi rayi rara santang?"tanya gagak ngampar

"ia masih dalam pemeriksaan tabib"ucap ambet kasih

Semu keluarga istana berkumpul di depan wisma rara santang, namun hanya ada keheningan diantara mereka semua

Cekelek!!

Pintu wisma rara santang terbuka menampilkan seorang tabib perempuan dengan baju berawrna putih

"tabib bagaimana kondisi putriku?"tanya subang larang menghapus kasar airmatanya

Tabib menghembuskan nafas gusar"ada racun dalam tubuh nyimas rara santang,racun itu bekerja sangat lambat namun racun itu sudah hampir sampai ke-jantung nyimas rara santang"jelas tabib

"tabib, apakah tidak ada penawarnya?"tanya walangsungsang yang diangguki semua keluarganua

"sejauh ini hamba tidak tau penawar apa yang bisa menetralkan racun dalam tubuh nyimas rara santang, hamba saja tidak tau bagaimana racun itu masuk kedalam tubuh nyimas rara santang"jawab tabib

"karena racun yang ada dalam tubuh nyimas rara santang sepertinya bukan dari makanan atau minuman"lanjutnya

"kau ini seorang tabib, tapi tidak tau racun apa yang mengenai yundaku, kau tabib sungguhan atau tabib palsu"sarkas surawisesa

"putraku"ucap kentring manik berusaha menenangkan surawisesa

"kau boleh pergi, maafkan putraku surawisesa"ucap prabu siliwangi

"baik gusti hamba permisi, sampurasun"ucap tabib kemudian melangkah pergi

***
Subang larang mengelus lembut surai hitam putrinya, airmatanya selalu saja lolos dari kedua matanya

"jangan hukum ibunda seperti ini nak, bangunlah ibunda mohon"ucap subang larang pilu

"dinda"ucap prabu siliwangi menenangkan

Sementaraa itu keempat saudara rara santang,sama-sama terdiam menatap kosong kearah rara santang, bahkan seperti tidak ada semangat hidup

"yunda, maafkan aku lagi lagi aku gagal menjagamu"batin kian santang

YURA STORY (END) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang