☀️☀️☀️
Hari ini, aku ingin memberitahumu betapa aku mencintai dan mengagumimu. Aku punya semua yang aku butuhkan dalam hidupku tetapi satu hal yang membawa kesempurnaan bagiku..
Yaitu dirimu..
Aku tak sempurna tanpa cintamu. Aku jatuh cinta pada bening matamu. Senyum manismu adalah hal yang paling berharga yang pernah aku lihat.
Aku telah memandangmu dengan sejuta cara dan mencintaimu setiap hari. Kau seperti matahari yang membuat hari-hariku bersinar.
Saat ini, aku akan kembali berjuang mendapatkan semua cahaya itu untukmu. Aku tidak akan lagi meninggalkan semua hal tentangmu.
Cinta itu sangat mengikat jiwa kita.. Hanya aku dan dirimu, kita akan selalu bersama. Aku ingin kau tahu, dimana aku berjuang untukmu.. Aku ingin kau mendengar bisikan cintaku padamu..
Aku mencintaimu sampai aku mati.. Bahkan jika ada kehidupan setelah itu, aku akan tetap dan selalu mencintaimu..
Di dalam ruangan yang cukup besar, di sebuah kursi sofa mewah warna coklat dengan pinggiran kayu berukir dan mengkilat, duduk santai seorang pemuda tampan.
Kedua tangan bertumpu di atas lutut yang menyilang. Kacamata bening menghiasi wajahnya, bertengger manis di pangkal hidung.
Bibir pemuda itu menyunggingkan senyum menghadapi satu televisi layar besar, yang menayangkan sebuah acara musik.
Mendengarkan satu suara yang begitu merdu dan menggugah hati dari seorang penyanyi muda. Suara itu melantunkan nada lagu lambat dan menenangkan.
Nyanyiannya yang merdu dan mendayu, mengajak orang yang mendengarkan untuk ikut memasuki lirik lagu yang menyentuh hati.
Si pemuda mendengar, kalau penyanyi muda itu selalu menutup matanya memakai kain putih. Entah untuk alasan apa.
Tapi baginya cukup hanya mendengarkan suaranya saja, sudah membuatnya selalu berdebar. Menimbulkan getaran dalam diri, seolah ingin menembus kerinduannya selama ini.
Memorinya seakan menggambarkan semua kejadian dan kisah dalam hidupnya.
Cukup lama pemuda itu duduk sambil tak henti mengukir senyuman. Menghayati semua tayangan yang menghiasi layar televisi di hadapannya.
Sampai satu sosok perempuan terlihat memasuki ruangan. Menghampiri si pemuda.
Perempuan itu berpaling menyaksikan acara musik yang ditayangkan langsung oleh salah satu channel musik di kota itu.
“Tuan Muda Wang, Anda terlihat menikmati lagu dari penyanyi muda itu. Anda bahkan menghafal semua lagunya,” komentar perempuan yang ikut menyaksikan layar televisi.
“Lagu-lagunya adalah ungkapan perasaan terdalamnya..”
“Apakah Anda mengenalnya?”
Si pemuda tersenyum seolah mengungkapkan sesuatu yang membahagiakan dan teramat penting baginya. Namun matanya tampak berkaca-kaca.
“Lebih dari kenal,” suaranya terdengar lembut.
Perempuan itu balas tersenyum lantas memegang bahu si pemuda yang membuka kacamata.
“Baiklah, waktunya sudah tiba,” ia berkata sambil memperhatikan si pemuda yang mengusap sudut matanya.
“Hmm...”
Pemuda tampan itu kembali memakai kacamatanya, sesaat menghembuskan nafas panjang seolah ada beban yang menghimpit dadanya.
Lantas berlalu dari ruangan bersama perempuan yang mengiringinya memasuki sebuah ruangan lain.
Aku akan kembali..
Tunggu aku..
Aku akan menemuimu..
Kita akan kembali bersama..
☀️☀️☀️

KAMU SEDANG MEMBACA
sυηsнιηє ιη 𝘉𝘦𝘪𝘫𝘪𝘯𝘨 [𝓔𝓷𝓭]
عاطفيةApakah ikatan batin itu benar-benar ada? Pada awalnya Wang Yibo tidak terlalu mengerti tentang ikatan yang bisa merasakan apa yang dirasakan oleh seseorang, tetapi pertemuannya dengan Xiao Zhan langsung mengikat perasaan keduanya dalam satu ikatan b...