Bab XX

47 7 0
                                    

Suatu pagi Jason di telfon oleh seseorang yang ternyata itu adalah ko Evans. Ko Evans adalah sepupu jauh Jason. Setelah mengangkat telfon tersebut Jason segera pergi ke tempat praktik ko Evans dengan terburu-buru. Dan setelah sampai di Rumah sakit tersebut, Jason terdiam melihat istrinya berada di taman dengan menaiki kursi roda. Kemudian Can beranjak dari kursi rodanya untuk memetik bunga yang ada di taman. Wajahnya terlihat cantik dengan lesung di pipinya sebelah kanan dan rambut yang tergerai lurus dan tertiup angin spoi-spoi, wajahnya bercahaya terkena sinar matahari. Namun terlihat ada perban yang terbalut di kening Can, fisiknya masih belum stabil, kemudian terjatuh. Seketika Jason lari dan menghampiri Can untuk menolongnya. Stelah Jason menolong nya, ia lalu mengucapkan trima kasih kemudian pergi. Jason kaget melihat apa yang terjadi barusan. Apakah dia memang benar-benar tidak mengenali Jason? Kemudian Jason kembali menghampiri Can.

"Ehh.. Tunggu-tunggu!"

"Ada apa? Bukannya aku sudah mengucapkan trima kasih?"

"Hah.. Kamu ga kenal sama aku?"

"Ha? Enggak aku ga kenal, permisi aku mau masuk dulu"

"Ehh bentar-bentar, kamu beneran ga ngenalin aku? Aku suami kamu" Sambil memegang tangan Can.

"Ihh apaan sih, aku ga kenal kamu.. jangan pegang-pegang, pak satpam tolong... tolong aku..."

Satpam tersebut menangkap Jason. Sontak Jason melawan dan kembali meyakinkan Can, tetapi satpam tersebut tidak mau melepaskan Jason. Untungnya sebelum Jason di usir oleh satpam disana, ko Evans datang dan meminta kedua satpam untuk melepaskan Jason.

"Loh, dokter kok dilepasin? Emang dokter kenal sama dia?"

"Iyah kenal, dia sepupu jauh dokter, emang kamu nggak kenal?"

"Enggak!"

"Dia suami kamu"

"Hah.. Aku salah dengerkan dok? Yakali aku udah nikah, orang kata dokter aku masih sekolah kelas 11 tadi hayoo"

"Iyah, kamu ga salah denger, dia emang suami kamu dan kamu istri sah dia"

"Hai kenalin, aku Jason suami kamu"

"Egak aku ga percaya, tunjukin dulu buktinya"

Kemudian Jason menunjukkan semua foto-foto saat pernikahan mereka, dan dia juga menunjukkan cincin pernikahannya dan Can juga masih memakai cincin nya. Jason menceritakan apa yang terjadi sebelum Can mengalami kecelakaan pesawat, namun tidak semuanya, takutnya dia tertekan, dia hanya menceritakan secara garis besar saja, dan hanya untuk meyakinkan bahwa dia adalah istri sah nya. Dari semua bukti-bukti yang Jason berikan, Can mulai percaya dan menerima kenyataan kalau dia adalah istri Jason. Kemudian Jason mengantarkan Can ke kamarnya, tak lama setelah itu keluarga mereka datang menjenguk, namun Can tidak ingat dengan mereka sama sekali, hal itu membuat keluarga nya sangat terpukul, terutama mama Can.

Tak lama kemudian Jason di panggil ke ruang dokter. Disana ko Evans menceritakan semuanya, bahwa Can mengalami amnesia akibat benturan yang amat keras. Ko Evans menceritakan bahwa dia menemukan Can saat menjadi sukarelawan saat itu. Namun dia saat itu tidak tahu jika Can adalah istri Jason, dia baru tahu ketika mendapat kabar dari orang tua nya bahwa istri Jason menghilang dalam kecelakaan tersebut, dan yahh.. ternyata itu memang Can istri Jason. Dia tidak pernah bertemu Jason saat menjadi sukarelawan disana. Kondisi Can sangat buruk saat itu, dia hampir saja meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, namun dia mendapat mukjizat dan kembali bernafas hingga saat ini. Hanya saja dia lupa dengan kenangan-kenangannya di masa lalu. Mendengar semua itu Jason langsung melemas, dia tidak bisa berkata-kata lagi, dia hanya diam membisu dan kembali ke ruangan di mana Can dirawat inap.

Saat kembali keruangan Can, terlihat Can sedang ketakutan karena dipaksa mengingat oleh seluruh anggota keluarga. Jason langsung datang dan memeluk Can. Untuk saat ini hanya Jason yang ia percaya.

"Can.. Kamu gapapa? Kamu gaperlu takut mereka keluarga kamu"

"Jason.. Aku takut, aku ga kenal mereka tapi mereka maksa aku buat ngenalin mereka"

"Iyah gapapa nanti kita inget-inget pelan-pelan yah"

"Can ini mama Cannn.. kamu ga inget sama sekali? Ini mama Cannn" suara mama Can sambil menahan tangis.

"Ma.. tenang nanti biar aku yang bicara sama Can, dia pasti inget kok sama mama, jadi sabar yah dia masih proses pemulihan"

"Tapi masak dia ga ngenalin mama nya sendiri?" Sambil mengusap air mata yang selalu mengalir deras di pipinya.

"Mah sabar, namanya juga amnesia, nanti dia juga inget lama-lama" kata papa Can.

"Iyah jeng, sabar yah.. mungkin ini ujian untuk keluarga kita" Ucap mama Jason sambil memeluk mama Can.

"Yaudah ini kan udah malem, gimana kalo kita pulang, biar Can bisa istirahat" ucap papa Jason.

"Kalian pulang aja gapapa mama mau disini aja" kata mama Can.

"Ma.. Disini kan ada perawat ada dokter juga, toh yoh dokter e sodara e Jason juga toh, terus Jason juga ndek kene di jamin aman kok ma.." (ma.. Disini kan ada perawat ada dokter juga, lagian dokternya juga sodaranya Jason juga, terus Jason juga ada disini dijamin aman ma..) Ucap papa Can.

"Tapi pa..."

"Wes ga atek tapi-tapian" (udah gapakek tapi-tapian)

"Ma... Mama tenang aja, ada Jason disini jagain Can, Jason ga akan ngecewain mama lagi kali ini, jadi percaya sama Jason yah ma..."

"Iyah wes, mama percaya sama kamu, jagain Can yah, mama titip Can sama kamu"

"Siap ma.."

***************************

Blue SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang