Bab XXIX

38 6 0
                                    

Setelah mereka semua pulang, Can langsung mengambil hp nya dan menghubungi sahabatnya dan mengajak mereka untuk pergi sunmory besok, dan mereka setuju dan ikut besok, kemudian Can ngecomblangin Fanny dengan Bryan, dia terlihat malu-malu, sepertinya dia memiliki perasaan dengan Bryan. Can sih setuju-setuju saja dengan hubungan mereka tapi yang dia takutkan adalah Gabriel, mantan pacarnya Bryan. Sepertinya Gabriel masih belum rela jika mantannya sudah memiliki pengganti dirinya, Can takut jika nanti Fanny menjadi sasaran pembullyan dengan alasan Fanny menjadi pelakor, padahal sudah jelas-jelas dia yang memutuskan Bryan duluan.

Setelah mengobrol lumayan lama di telfon, mereka akhirnya mematikan telfonnya. Terlihat disana ada yang menunggu Can untuk segera mematikan telfonnya. Yahhh.. siapa lagi kalo bukan Jason.

"Udah telfonnya?" tanya Jason.

"Ehee.. Kelamaan yah?"

"Iya lahh! Ngomongin apaan sih? Prasaan cuma mau ngabarin kalo besok mau sunmory tapi kenapa ngobrol nya lama banget?"

"Yahh biasalah namanya juga cewek"

"Yaudah sekarang mau ngapain?" tanya Jason.

"Kita nonton yuk? aq masih belom bisa tidur, kek e aku insom"

"Yaudah tak temenin nonton"

Merekapun pergi ke ruang movie untuk menonton film.

"Ehh kita karaoke yukk?"

"Enggak, ini udah malem, kita nonton ajah gausah aneh-aneh"

"Hmm.."

Mereka menonton film sampai jam 12 malam. Dan saat itu ada adegan kiss, lalu Jason dengan sepontan menirukan adegan itu, Can pun menyambut ciuman Jason dengan ramah.

"Mari kita lanjutkan di tempat yang semestinya" ucap Jason.

Jason pun menggendong Can menuju kamar mereka. Mereka melnjutkan adegan itu hingga pagi.

Saat pagi tiba, Can tiba-tiba tergesah-gesah pergi ke kamar mandi. Tidak biasanya dia seperti ini.

"Can? Kamu gapapa?" tanya Jason khawatir.

"Hoooeekkk.. Hoeekk.." yang terdengar hanya suara itu sampai Can keluar dari kamar mandi.

"Kamu gapapa? Kamu sakit?" tanya Jason khawatir.

"Aku gapapa kok"

"Kamu kok sekarang sering mual-mual? apa perlu aku ambilin test pack dari kotak medis?"

"Buat apaan?"

"Yah buat ngetes lah! Aku ambilin yah?"

"Boleh deh.."

Jason pun mengambil kan test pack untuk Can. Beberapa menit kemudian Jason kembali dengan membawa 5 test pack ditangan nya.

"Banyak banget kamu ambilnya?"

"Gapapa biar akurat! Itu juga udah disediain sama mama kita banyak banget, katanya kalo sewaktu-waktu butuh tinggal ambil"

"Yaudah aku cek dulu"

Setelah beberapa menit di dalam kamar mandi, Can pun keluar dengan membawa hasil test pack ditangannya dan wajah Can terlihat bahagia.

"Gimana hasilnya? Positif?" seru Jason.

"Negatif dong.. Yeay..."

"Hmm.. Mungkin salah itu tadi coba cek lagi"

"Aku udah cek 5 kali.."

"Yah apa salahnya sekali lagi"

"Astaga.. Aku mau mandi bye"

"Ehh tunggu, cek sekali lagi lahh"

"Gamau, cek ajah sendiri"

Can tidak peduli dengan rengekan Jason.

Blue SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang