Bab XXIII

38 7 0
                                    

Keesokan paginya mereka pergi ke taman rumah sakit untuk mencari udara segar, sekalian jalan-jalan karena Can sudah tidak betah di dalam kamar.

"Kursi rodanya tuan putri..."

"Apaan sih gua bisa jalan sendiri, emang gua selemah itu?"

"Kamu kan lagi sakit, orang sakit itu butuh perhatian"

"Tapi gua mampu jalan"

"Udah gapapa biar kek di film-film gitu, biar romantis"

Can mengikuti apa kata jason, sekali-sekali biar dia seneng, karena kemaren udah ngasih makanan banyak banget.

Mereka pun berjalan-jalan di taman, mereka tampak serasi seperti pasangan pada umumnya.

Hari berganti siang kini mereka akan menemui dokter syaraf dan akan mengetahui hasil dari pemeriksaan. Dan... Ternyata hasil pemeriksaan mengatakan bahwa benturannya hanya mencederai dinding otak, jadi amnesia Can hanya bersifat sementara, dia akan sembuh dengan melatih mengingat-ingat kejadian yang telah ia alami. Can pun diperbolehkan untuk pulang, mungkin rawat jalan akan mempermudah ingatan Can untuk kembali.

Sesampainya di rumah, semua anggota keluarga menyambut mereka dengan perasaan bahagia, walaupun ingatan Can belum kembali tapi Can mempercayai mereka. Can diperlihatkan foto-foto kejadian yang tidak diingat Can. Namun semakin dipaksa mengingat, semakin sakit kepala Can. Akhirnya semua memutuskan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing, karena hari juga semakin larut dan Can butuh istirahat.

*************************

Keesokan paginya Can mulai masuk sekolah setelah 2 bulan menghilang dari sekolah. Semuanya tau kalau Can menghilang, tapi tidak ada yang membahas atau mencari keberadaan Can. Guru-guru dan staf karyawan disana tidak diperbolehkan untuk membahas kehilangan Can selama ini. Meskipun semua warga sekolah tidak membahas kehilangan Can, namun tetap saja kedua sahabat Can khawatir akan keadaan Can sebab sudah 2 bulan dia menghilang.

Sesampainya di sekolah, Can turun dari mobil bersamaan dengan Jason. Kini tampilannya berbeda dari sebelumnya, jika Can dulu selalu terlihat cupu dan menyamar sebagai orang biasa, namun sekarang Can sudah mulai membiarkan semuanya tau akan identitas dirinya yang sebenarnya, mungkin karena dia amnesia jadi dia tidak ingat kalau selama ini dia menyamar sebagai orang biasa di sekolah ini.

Begitu Can turun, semua mata langsung tertuju kepada Can, mungkin karena mereka kaget dengan penampilan Can saat ini, atau mungkin mereka tidak mengenali Can saat ini. Melihat Jason sudah datang. trio micin pun segera menghampiri Jason ke parkiran, namun mereka baru menyadari bahwa Jason tidak berangkat sendiri, dia bersama Can. Mereka masih mengenali teman sekelasnya itu, walaupun penampilan Can sudah berubah.

"Bentar-bentar keknya gua kenal sama lu deh! Siapa yah?" ucap Calysta.

"Ihh lu kok bisa ada di mobilnya ko Jason sih? Lu siapa?" Ucap Michel.

"Dia Can bukan sihh?" Tanya Gabriell.

"Ehh iyah bener dia Can! Udah glow up yah sekarang, 2 bulan kemaren kemana? Jangan-jangan lu selama 2 bulan perawatan yah supaya bisa melet ko Jason" Cerocos Calysta.

"Apaan sih kalian ga jelas banget!" Ucap Jason.

Kemudian Jason menarik tangan Can dan mengajaknya masuk ke dalam dan tidak menghiraukan ocehan mereka. Can yang tidak tahu apa-apa hanya bisa diam dan mengikuti arahan dari Jason. Dia sedikit takut karena semua orang melihat ke arah Can, dia bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan dirinya? Kenapa semua orang menatap dirinya?

Blue SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang