°GLBB°

887 127 21
                                    

Bergaul dengan Vee membawa dampak positif bagi Aira.

Mesin pemberi informasi berjalan itu menjadi sumber segala yang ingin diketahui oleh Aira.

Termasuk juga mengenai....

"Basel megang jabatan DK, ketua OSIS plus captain basket?"

SMA Nusantara.

"Agak ribet si, kalo tu anak ga bisa bagi waktu."

Dahi Aira semakin berkerut, semilir angin pagi di cafetaria belum cukup membuat dingin otaknya.

"Gini Ai, otoritas sekolah kita emang sedikit aneh. Beberapa jabatan bisa diambil oleh satu orang, tapi keuntungan yang didapatkan bisa berkali-kali lipat dibanding murid biasa"

Kedua gadis remaja itu sedang menikmati sarapan di cafetaria. Ralat, hanya Vee yang memesan makanan, tidak sempat membuat sarapan katanya.

Sedang Aira hanya memesan segelas jus alpukat sambil memperhatikan Vee mengunyah seraya menjawab pertanyaannya.

Jujur Aira tidak menyukai orang yang berbicara sambil mengunyah makanan.

Selain karena pelafalan akan terdengar sedikit tidak jelas.

Menurut Aira untuk ukuran seorang perempuan itu sangat....

Tidak elegan.

Namun Aira tetap mendengarkan Vee. Dan masih menemaninya disini,

Oh tentu saja Aira masih membutuhkan jawaban gadis cerewet itu.

"Taun lalu DK sekolah kita cuman ambil dua macam jabatan, DK sama ketua MPK. Itu udah lumayan berat bebannya, secara ketua OSIS itu ibaratkan KAPOLDA kalo ketua MPK KAPOLRES."

"Hubungannya sama KCO?" Alis Aira terangkat sebelah, seraya mengaduk-aduk jus alpukat miliknya.

Gadis yang merasa diintrogasi terdiam sejenak, dengan mimik wajah yang membuat kerutan di dahi.

"Ketua Club Olimpiade? mereka punya circle yang mengerikan Ai, banyak desas-desus kalo antar KCO dan DK adalah musuh bebuyutan. Karena keuntungan yang mereka dapatkan hampir sama, tergantung kinerja masing-masing lah."

"Untungnya apa?"

Vee tampak mengobrak-abrik tas ranselnya seperti mencari sesuatu, "DK punya hak yang lebih bebas dari KCO, seorang DK bisa megang max tiga macam ketua. Kalau KCO cuman bisa ngambil max dua, Lo tau sendiri kalau KCO harus lebih fokus sama lomba ke luar negeri."

Senyum dibibir Vee mengembang tatkala sebuah scrunchie warna pink berhasil ia temukan di tasnya.

Setelah ia selesai mecepol rambut sepunggung-nya Vee kembali menjelaskan, "Posisi DK dan KCO adalah otoritas tertinggi, yang pegang posisi ini punya pesangon yang lebih gede dari ketua club atau organisasi biasa. Golden tiketnya bisa dapet beasiswa ke luar negeri tanpa tes."

Aira tersedak, katup epiglotis yang seharusnya menutup salah mendapatkan respon saraf otak.

"Pesangon? maksud Lo di gaji? kita digaji?"

Aira tertegun beberapa saat, mengapa otoritas di SMA Nusantara semakin memuakkan?

"Astaga Ai, Lo ga searching di google? sekolah kita menerapkan sistem gaji menurut kinerja jabatan yang dipegang muridnya."

"How much? Berapa gaji Lo~" Aira menggeleng, "Ah Gaji gue?"

"Eh si anjir, gaji tiap anak beda-beda bund. Tergantung jabatan dan otak masing-masing."

"Min and max?"

"Setau gue, gaji jabatan terendah atau siswa biasa SMA Nusantara 500 ribu. Tapi jarang yang dapet segitu, kemungkinan besar lebih. Karena organisasi dan eskul juga nambah komisi sesuai jabatan siswa."

Asam&BasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang