Mianhae [✔]

H.

Pagi ini Eunha berangkat ke kampus diantar sama Mingyu. Mingyu menjemput Eunha, mengantarnya lalu pergi ke studionya.

“makasih ya”. Ucap Eunha sambil melepas seatbelt nya.

“sama-sama. Hati-hati ya, kalo ada apa-apa telpon aku aja”.

“iya siap, yaudah aku masuk dulu ya”.

“iya”.

Eunha keluar dari mobil, mungkin baru 10 langkah ia bertemu teman-temannya. Di dalam mobil Mingyu hanya tersenyum.

“gue dari sekarang harus belajar mencintainya dengan tulus tanpa paksaan”. Gumam Mingyu, lalu melajukan mobilnya ke studio.

Eunha dan teman-temannya berjalan bersama menuju ruang kelasnya, tapi tiba-tiba ada yang menabrak Eunha.

“ahh maaf maaf”. Ucap seorang yang menabrak Eunha, sambil merapikan bukunya yang jatuh.

“tidak apa-apa”.

“ahh, maaf ya sekali lagi, saya tidak melihat. Oh ya, perkenalkan saya Tzuyu mahasiswa baru disini”.

“ah mahasiswa baru, semester berapa?”.

“semester enam, kamu berapa?”.

“aku delapan”.

“ahh, ternyata diatas ku, nama Kaka siapa?”.

“nama ku Eunha”.

“ah kak Eunha, salam kenal ya”.

“iya salam kenal juga”.

“yasudah lalu gitu aku pergi dulu ya kak”.

“tunggu.. gimana nanti istirahat kita bareng?”. Eunha menahan tangan Tzuyu.

“emm boleh, nanti ketemu langsung di kantin ya kak”. Ucap Tzuyu.

“oke”.

Tzuyu pergi meninggalkan Eunha dan teman-temannya itu. Eunha pun langsung pergi ke kelasnya.

“lo ya yakin ngajak dia makan bareng di kantin?”. Tanya Yerin.

“iya lah, lo ga kdenger tadi gue ngomong apa?”.

“yeuu biasa aja dong, kan cuma nanya”.

“udah diem!”.

“tapi gue agak curiga”. Ucap SinB.

“curigaan mulu lo!”.

“yeu, emang gue curiga sama dia”.

“udah, ga boleh gitu!”.

~~~

Di studio, Mingyu sedang melakukan pemotretan keluarga, Mingyu melihat keluarga itu sangat harmonis dan bahagia. Mingyu membayangkan jika rumah tangganya nanti seperti itu.

“hahhhh”. Mingyu membuang nafasnya.

“lo kenapa lagi Kim?”. Tanya Seungcheol.

“gak, gue gapapa”.

“jangan bohong, lo kenapa?”

“gapapa, gue cuma ngebayangin rumah tangga gue nanti gimana sama Eunha”.