Y.

392 30 1
                                    

Pagi ini Eunha sedang berada di butiknya, melihat-lihat saja, mengontrol tugas para pegawai disana, sendirian tanpa Mingyu.

Bagi para pegawainya, Eunha adalah atasan yang baik hati selain ibunya. Karna butik ini dari generasi ke generasi, generasi pertama adalah neneknya, neneknya yang membangun butik ini, kedua ibunya, dan ketiga dirinya. Neneknya terkenal sangat tegas dan disiplin, Ntah kenapa pegawai saat itu selalu waspada saat melakukan kesalahan, atau merasa dirinya telat. Jadi pegawai yang sudah lama bekerja disana sangat merasakan perbedaan yang jauh dari anak dan cucunya itu.

Jelas saja Eunha dikenal atasan yang sangat baik hati, dan ramah, Karna dia ga pernah marah-marah ke pegawainya atas kesalahan pegawainya, justru ia hanya menasehatinya tanpa ada emosi.

Eunha yang sedang melihat catatan bahan kain yang dibutuhkan. Sedangkan Mingyu sedang berada di perusahaan milik papa nya itu, eh salah perusahaan miliknya.

Mingyu sudah di angkat menjadi direktur tetap di perusahaan sang papa, seminggu yang lalu, tepat dengan seminggu kelulusan Eunha. Karna hanya Mingyu lah penerus satu-satunya perusahaan itu.

Sebenernya papanya sudah memintanya untuk menggantikannya saat Mingyu sudah lulus kuliah, tetapi Mingyu lebih memilih membangun usaha dari hobinya itu, apa lagi kalau bukan foto-foto. Jadilah Mingyu meminta izin untuk membuka studio, dengan berat hati papa Kim mengizinkannya, dengan syarat saat Eunha sudah melahirkan ia harus menggantikannya.

Karna seharusnya saat ini Eunha sudah melahirkan, tapi karna ia keguguran, jadi tidak menjadi alasan untuk Mingyu mengelak dari permintaan sang papa. Kini Kim Mingyu lah yang menjadi direktur tetap di perusahaan yang kini menjadi tanggung jawabnya.

"hahhh, akhirnya meeting sudah selesai!".

"maaf pak, saya dengar bapak memiliki studio fotografi?, Apa benar?". Tanya ramah salah satu karyawan.

"iya betul, ada apa?". Tanya Mingyu heran.

"anak saya ada sesi foto untuk sekolahnya, apa boleh saya datang ke studio bapak?".

"ohh tentu boleh, datang saja. Nanti alamatnya saya kasih".

"ahh baik, terimakasih banyak pak. Kalau gitu saya permisi ya pak".

"sama sama, ya silakan".

Karyawan itu keluar dari ruangan meeting, jadi tinggallah Mingyu seorang di dalam situ. Mingyu sedang sibuk dengan hpnya sambil senyum-senyum ga jelas.

Me

Sayangggggg
Pulang nanti aku jemput yaa
No penolakan!!

Mama Euna 💦🌚

Apasih?-,-
Udah bikin esmosi aja ihh!,
Biasanya juga kamu jemput aku
Dan aku ga akan nolak, buat apa aku pulang
sendirian kalo aku punya supir pribadi👉🏻👈🏻

Me

Yampun byy jahatt banget kamuu
Aku tuh suami kamu tau!
Bukan supir kamu
Ngambek nih🥺

Mama Euna💦🌚

Ihh kamu kok jadi alay sih?😥
Papa Mingu kok jadi alay?!
Belajar dari mana?

Me

Yampun sayang!
Kamu dapet hukuman!!
Titik. No koma.

Mama Euna 💦🌚

Eh eh, jangan dong
Plisss
Gyuu!!
Jangan, pissss
Read

Mianhae [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang