X.

347 26 0
                                    

Sebulan kemudian.

Eunha sudah lulus dua Minggu yang lalu, jadi ia kerja di butik milik ibunya. Awalanya ibunya mau memberi aja butik itu ke Eunha, tapi Eunha lebih memilih kerja aja. Jadi, jika ia sudah siap memegang butik ini, ibunya akan memberi butik ini.

Rumah tangga antara Eunha dan Mingyu sudah bahagia, udah ga ada yang ganggu lagi. Mereka pun berusaha melupakan masa lalu mereka yang buruk, bagi mereka mengingat itu selamatnya tidak berguna.

Mereka juga punya kegiatan masing-masing, Eunha yang sibuk dengan kerjaannya di butik dan Mingyu sibuk dengar kerjaannya di studio. Bertemu atau waktu untuk berduaan hanya, saat waktu pulang kerja, dan hari libur.

Tapi sesibuk-sibuknya mereka tetep mengutamakan komunikasi, selalu menelpon jika waktu istirahat, menanyakan kabar, lagi ngapain, udah makan belum. Jadi ga ada tuh yang namanya cuek-cuekan, ga perhatian, dan bodo amat antara mereka.

Jika Eunha sedang bosan, ia kadang menghitung hari, dan pasti ia terus berfikir dan mengatakan.

Jika baby masih ada pasti
Sebulan lagi ia lahir.

Ia selalu mengatakan itu berulang kali, tapi ia juga tau, sedih bukan lah hal terbaik, Karna semua sudah terjadi, yang bisa ia lakukan adalah melupakan, bersabar, dan menjalani hidup seperti biasa.

Mingyu pun selalu mendukung dan menemani Eunha, kapan pun itu. Karna Mingyu juga tau, Eunha masih tertekan, walaupun sudah mengikhlaskan bukan berarti bisa melupakan, bukan?.

"sayanggg~".

"ada apa, hm?".

"bosen~". Rengek Eunha, yang lagi uring-uringan di sofa.

Mingyu mendekat kearah Eunha berada, lalu ia duduk di samping istri tercintanya itu. Mengelus lembut pipi Eunha.

"kamu mau ngapain?".

"ga tau".

Eunha memajukan bibirnya. Bikin Mingyu gemas sendiri liatnya.

"eummm gimana ke rumah temen kamu aja?".

"ngapain emang?".

"ya biar kamu ngegosip bareng. Btw aku penasaran Yerin sama wonwoo sekarang gimana".

Seketika Eunha langsung bangun dari tidurnya. "ehh iya, aku juga penasaran. Yaudah ke sana yu!, Aku kabarin temen aku dulu, kamu siap-siap aja".

"oke sayang".

Mingyu mengecup pipi Eunha dan langsung berlari kearah kamar, berniat untuk mengganti baju biar guanteng. Sedangkan Eunha tetap duduk di sofa, mengabari teman-temannya agar kumpul di rumah Sowon.

~~~

"tumben lo ngajak ketemuan di rumah gue?!". Tanya sinis Sowon.

"ya gue gabut, ga tau mau ngapain".

"kenapa ga maen aja ama Mingyu!".

"iya Na kenapa ga maen aja sama Mingyu". Sahut SinB.

Iyaya, kenapa gue ga kepikiran?!.
Gumam..?siapa hayo.

Mianhae [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang