Pukul 08:37 pagi ini, Mingyu ataupun Eunha belum ada yang bangun, cuaca saat ini sangat dingin, mungkin siapapun tidak ada yang ingin keluar dari balutan selimut. Tapi, beda halnya dengan Mingyu, ia terbangun dan melihat sang istri yang tertidur pulas sambil memeluk pinggangnya.
Perlahan tapi pasti, Mingyu melepaskan pelukan Eunha perlahan, agar tidak menggangunya, sebab Eunha baru saja tidur pukul 3 karna habis olahraga bareng. Mingyu berjalan kearah kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka.
Sebenarnya Mingyu malas untuk bangun, tapi dia harus memasak agar saat Eunha terbangun ia langsung mandi, makan lalu pergi ke kampusnya.
08:55 Mingyu baru saja menyelesaikan masakannya, lalu ia pergi ke kamar untuk membangunkan Eunha. Sebernya Mingyu tidak tega membangunkannya tapi ia harus siap-siap untuk kuliah dan ini sudah siang Eunha tidak boleh telat makan.
“by, bangun yu udah siang”.
“....”
“by, heyy bangun”.
“eummmm... Apa?”.
“bangun, udah siang ini kamu harus makan nanti magh nya kambuh gimana”.
“euhhh, aku masih ngantuk”. Rengek Eunha sambil mengubah posisi.
“kalo kamu ga bangun aku gendong nih”.
“....”
“1... 2.... 3..... Oke aku gendong”. Mingyu langsung menggendong Eunha.
“eh eh, ahhhh Gyu turuninn!!”. Teriak Eunha kalang kabut.
“no, kamu ga nurut sama aku”. Mingyu membawa Eunha ke kamar mandi, untuk mandi terlebih dahulu sebelum makan.
“iya iya ampun!!. Turunin aku!”. Eunha menggoyangkan kakinya ke atas-bawah.
Mingyu mendudukkan Eunha di samping wastafel, lalu menatap Eunha yang sedang ngambek. Mingyu hanya tersenyum smirk, membuat Eunha yang menatapnya bingung, Eunha diam sejenak lalu mengingat satu hal.
Eunha melihat tubuhnya. “KOK AKU GA PAKE BAJU?!”. Eunha langsung menutupi tubuhnya yang terpampang itu pake tangannya.
Mingyu tertawa saat mendengar istrinya berteriak.
“emangnya kenapa hmm?”.
“ko nanya sih?, Aku malu~”. Eunha menundukkan kepalanya.
Mingyu mengangkat kepala sang istri. “kenapa malu?, Kamu kan istri aku. Aku sudah sering melihatnya jadi jangan malu lagi”.
“tapi tetep aja aku malu!”.
“yaudah kamu mandi ya, aku tunggu di meja makan”. Eunha hanya mengangguk sebagai jawaban.
Mingyu keluar dari kamar mandi, lalu menuju meja makan. Ia masih terkekeh geli saat mengingat eskpresi kaget Eunha tadi, sungguh gemas.
“yang bener aja gue ga sadar kalo gue naked!”. Ucap Eunha kesal.
“baby, papa kamu nakal!”.
~~~
“ehh mama Euna udah sampe”. Ucap Yerin.
“kok mama mukanya ditekuk sih?, Kenapa?”. Tanya Sowon.
“.....”.
“Na?... Na buset dah jawab apa!”. Sahut Yerin.
“gue kesel udah diem apa lo pada!”.
“kesel kenapa?, Sama siapa?”. Tanya SinB.
“ya kesel, sama Mingyu lah siapa lagi”.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae [✔]
FanfictionPermintaan maaf Mingyu, atas semua kesalahannya pada wanita bernama Eunha yang kini menjadi pendamping hidupnya. ⚠18+ briellaliya, maret-juni 2021