Kejadian kemarin membuat Eunha menjadi takut dan stres, Eunha tidak bilang pada Mingyu kalau kemaren ada yang ngirim paket ayam mati. Eunha berfikir ia di teror dengan seseorang, tapi siapa?, Eunha terus-menerus memikirkan siapa yang mengirimkan paket itu.
Saat Mingyu pulang, Mingyu tidak melihat ada yang aneh dari sang istri hanya saja Eunha menjadi agak sedikit diam dan suka bengong, beda seperti biasanya yang suka teriak-teriak dan manja padanya. Mingyu tidak berfikir yang aneh-aneh, ia hanya berfikir itu karna moodnya.
Malamnya Eunha tidak bisa tidur, ia baru bisa tidur pukul 2. Eunha sangat takut, ia takut kalo itu terus menerus. Eunha tak masalah kalau Mingyu tau, tapi ia tau pasti Mingyu akan bertindak, sedangkan Eunha ga mau itu terjadi, Karna kalau masalahnya besar itu pasti rumit dan Eunha akan stres berlebihan, ia hanya memikirkan kandungannya.
Pagi ini antara Eunha dan geng rempong terus menerus melempar pertanyaan yang sama sekali mereka ga tau jawabannya.
"lo serius ga bilang Mingyu?". Tanya Yuju.
Eunha mengangguk. "eumm, gue takut Mingyu nyari orang yang ngirim paket itu, dan gue ga mau".
"kenapa?, Bukanya emang harus nyari itu orang?".
"iya gue tau, tapi kalo Mingyu lebih fokus ke pencarian orang itu dari pada gue gimana?, Gue ga mau. Gue bisa stres berat kalo kaya gitu".
“agak aneh alesan lo”. Ucap Sowon.
Geng rempong menghembuskan nafas panjang.
"eh ada ka Eunha, hai kak". Sapa Tzuyu.
"eh Tzuyu, hai".
"kaka kenapa?".
"ahh engga kok gapapa, cuma cape aja".
"ooo istirahat kalau gitu kak, yaudah kalau gitu aku pergi dulu ya, mau ke perpus. Bye".
Geng rempong melihat sinis Tzuyu yang mulai menjauh, sedangkan Eunha hanya diam bengong.
~~~
"gue bingung, kenapa kemaren Eunha kaya orang banyak pikiran?, Kalo iya… Apa yang dia pikirin?, Kenapa ga cerita ke gue kalo dia ada masalah… Biasanya juga gitu". Gumam Mingyu.
Pukk.
"kenapa lo?". Tanya Seungcheol.
"gue bingung sama sikap Eunha kemaren sampe tadi pagi".
"kenapa emang dia?".
"yahh, dia kaya banyak pikiran padahal dia sendiri yang bilang kalo dia ga boleh stres, dan dia kemaren kaya bengong terus. Gue bener-bener bingung dia kenapa". Jelas Mingyu.
"awalnya gue pikir itu cuma mood orang hamil gitu kan, tapi kayanya ini tuh beda gitu… Dia bengong terus, selera makan tadi pagi ga bagus, padahal dia kalo pagi makannya banyak". Lanjut Mingyu.
"mungkin dia cuma mikirin tugas kampus kali, kan udah skripsi".
"iya gue tau Cheol, tapi selera makannya harusnya ga ancur dong?, Walaupun dia pusing, cape atau gimana, kalo dia bener-bener udah laper pasti makan, karna dia lagi hamil".
"yaudah. Sekarang gini, lo liat Eunha masih sama atau udah beda, kalo masih sama berarti ada yang aneh, tapi kalo udah engga berarti dia emang banyak pikiran".
Mingyu menghembuskan nafas. "oke, ntar gue liat dia masih sama atau engga".
"nah gitu, jangan dipikirin lagi. Tenang aja, Eunha ga akan kenapa-kenapa".
"iya Cheol. Makasih ya sarannya".
"yoi sama sama".
"oh ya Cheol, gue pengen cari karyawan baru buat bantuin kita gitu. Satu orang aja sih".
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae [✔]
FanfictionPermintaan maaf Mingyu, atas semua kesalahannya pada wanita bernama Eunha yang kini menjadi pendamping hidupnya. ⚠18+ briellaliya, maret-juni 2021