C.

632 39 3
                                    

Sekarang sudah beberapa bulan kemudian sejak kejadian Eunha dan Mingyu di kampusnya. Eunha sudah naik Semester 8, Mingyu pun sudah lulus, dan Eunha juga sudah tidak melihatnya lagi.

Eunha merasa sakit hati, pasalnya saat Mingyu masih berkuliah ia tidak pernah menyapanya saat bertemu, tidak pernah mengajaknya berbicara, dan ia seperti tidak peduli dengannya, walaupun ia bukan siapa-siapanya, tapi Mingyu yang sudah.... Ya gitu deh.

Eunha merasa Mingyu hanya mempermainkannya, setelah Mingyu berhubungan dengannya, ia langsung membuang, melupakan Eunha begitu aja.

~~~

"hikss... Gue takut".

"gue takut, ayah ibu sama abang tau, kalau mereka tau pasti gue diusir… kaya Momo dulu… hiks". Momo adalah temannya saat ia SD.

Eunha menangis di kamarnya, ia masih takut walaupun kejadiannya sudah beberapa bulan yang lalu. Ia takut traumanya terjadi padanya.

"huekkk....".

"huekk!!".

"ahh kenapa rasanya mual sekali". Eunha lari ke kamar mandi. Eunha terus mengeluarkan isi perutnya.

“apa gue masuk angin?”.

“Euna sayang, makan dulu yu sudah siap makannya”. Panggil ibu.

“iya bu”. Eunha menjawabnya dengan berjalan keluar kamar.

Eunha makan dengan tentang, bersama keluarga tercintanya, sebelum mual menghentikan makannya.

“huekk...”. Eunha berlari kearah tempat cuci piring.

“kamu gapapa sayang?”. Tanya ibu tiba-tiba panik. Ibu mengelus-elus punggung Eunha.

“kamu kenapa Na?”. Tanya bang Chanyeol.

“ahh, mungkin aku masuk angin”. Jawab Eunha sambil mengelap mulutnya.

“ya sudah, lanjut lagi makannya habis itu minum obat”. Saran ayah.

Mereka pun melanjutkan makan malamnya. Setelah selesai Eunha meminum obat dan beranjak pergi ke kamar untuk istirahat.

“udah agak mendingan”. Eunha menidurkan dirinya di ranjang. Sempai akhirnya ia terlelap tidur.

~~~

“Na, lo kenapa si?”. Tanya Sowon, sambil mengelus-elus punggung Eunha.

Eunha mual lagi di kampus dan langsung pergi ke toilet, temannya bingung kenapa tiba-tiba seperti itu hanya mengikutinya.

“ni minum dulu”. Yerin memberi satu botol air putih. Eunha langsung meminumnya.

“gue gak tau, dari malem gue mual terus padahal gue udah minum obat, dan sekarang kepala gue pusing”. Jelas Eunha.

“udah makan? Kalo belom ayo makan dulu di kantin, trus minum obat”. Saran SinB.

“udah, tadi gue udah makan”. Eunha meneguk lagi air putih.

“yaudah makan lagi ayo, biar ga pusing lagi. Gue juga pengen makan nih”. Ajak Yerin.

“yaudah ayu”. Mereka pergi ke kantin untuk makan, sebenernya nganterin Eunha makan, tapi semuanya ikut makan.

Selesai makan dan minum obat, mereka buru-buru masuk kelas, karena kelasnya sudah mau dimulai sebentar lagi.

Di tengah pelajaran, Eunha tiba-tiba kepalanya sakit, ia memegangi kepalanya.

“Na, lo kenapa?”. Tanya berbisik Umji. Eunha hanya menggeleng.

Duhh, sakit banget kepala gue! Pusing akhhh. Batin Eunha.

Mianhae [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang