U.

356 27 1
                                    

Kini Eunha sudah pulang ke apart, keadaannya sudah membaik, tapi ia masih tidak ingat apa-apa. Ia juga perlahan membiasakan dirinya di apartnya.

Mingyu pun sekarang ekstra menjaga Eunha, ia kadang cuti atau izin datang telat. Ya gapapa sih toh kan dia bos di studionya.

Saat ini mereka berdua sedang berada di depan tv atau di ruang keluarga.

"Mingyu~".

"eum, kenapa sayang?".

"bekas jahitan diperut aku itu kenapa?".

Mingyu terdiam, ia bener-bener gatau mau jawab apa. Mau bohong tapi ga tega, mau jujur tapi takut berujung Eunha nangis, mungkin.

"kok kamu diam?".

"ahh, i-itu mungkin pas kecelakaan perut kamu robek, jadi di jahit". Alasan Mingyu.

"ooo". Eunha mengangguk paham.

Suasana seketika jadi hening, canggung banget Mingyu, ga biasanya dia canggung gini. Mingyu berpikir keras buat nyari topik pembicaraan.

"by".

"heum?".

"kamu mau ikut ke studio aku ga?".

"kamu punya studio?".

"eum! punya dong. Yu ke studio aku, siapa tau kamu bisa inget".

"eumm, boleh deh".

"yaudah kamu siap-siap ya".

"oke".

Eunha langsung pergi ke kamar untuk siap-siap, ia hanya ikut aja Karna ia juga pengen ingatannya kembali.

Setelah bersiap-siap, mereka pun langsung pergi menuju studio milik Mingyu. Di perjalanan Mingyu membicarakan tentang hal-hal yang biasa Eunha lakuin di studionya. Sampai tak terasa mereka sudah sampai di studio.

Mereka langsung masuk, dan disambut oleh Seungcheol dan Jeonghan yang berada didalam.

"yo bro, gimana keadaan Eunha?". Tanya Jeonghan.

"udah membaik".

"mereka siapa?".

"mereka temen aku, sekaligus karyawan aku".

"oo gitu".

"hai Na, gua Jeonghan". Jeonghan mengulurkan tangannya.

"gue Seungcheol". Seungcheol mengulurkan tangannya.

Eunha pun menggapai tangan keduanya, bersalaman, berkenalan layaknya seperti baru pertama kali kenal. Mingyu melihat itu hanya menahan sedih, hatinya bener-bener sakit.

"yaudah kamu liat-liat dulu sana, itu hobi kamu kalo disini".

"okei".

Eunha langsung meninggalkan 3 pria itu, menelusuri setiap titik dari studio itu. Mingyu hanya tersenyum pasrah, keadaan Eunha sudah terlanjur seperti itu.

"dia sama sekali belom inget apa-apa?". Tanya Seungcheol.

"ya gitulah. Tapi untungnya Eunha bisa percaya, kalo engga susah buat dia inget lagi".

"iya sih, bener juga".

"yaudah, ayo kerja". Ucap Mingyu.

Sekitar pukul 15:27, Eunha baru saja bangun tidur, ia ketiduran di bangku dan Mingyu memindahkannya ke sofa panjang yang ada di dalam ruangan Mingyu.

Eunha bangun dan keluar dari ruangan Mingyu, ia melihat Mingyu sedang ada pemotretan prewedding, jadi ia hanya melihatnya.

Ketika ia sibuk memperhatikan pasangan yang sedang foto, tiba-tiba Eunha mengingat sesuatu tapi hanya bayangan lewat di otaknya. Tapi makin lama kepala Eunha menjadi sakit.

Mianhae [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang