Sudah sebulan Eunha diteror, ia masih sangat takut dan bingung siapa yang mengirimkan paket ini, dan sebulan itu Eunha sama sekali ga kasih tau Mingyu, dan Mingyu walaupun merasa ada yang aneh sama Eunha, tapi ia berfikir positif aja.
Pernah ada kejadian, Eunha hilang tiba-tiba, di malem hari. Mingyu panik, dia udah telponin, dicari tetep aja ga ke temu, sampai akhirnya Mingyu ketemu Eunha lagi ada di sungai Han sendirian.
Saat udah sampe apart, Mingyu nanya ke Eunha, kenapa pergi ga bilang sendirian lagi, tapi Eunha hanya jawab 'aku lupa izin, maaf ya'. Walau Mingyu tidak percaya, tapi dia mencoba percaya.
Geng rempong sebenernya udah nyaranin buat kasih tau Mingyu aja, tapi Eunha tetep kekeh ga mau kasih tau Mingyu. Geng rempong bener-bener ga tau harus gimana, Karna memang mereka tau kalau Eunha selama sebulan ini di teror.
Selama sebulan itu, Eunha sering sakit dan kecapean, Mingyu ga tega. Mingyu pengen tau sebernya Eunha kenapa, kalo ada masalah kenapa ga cerita, Mingyu bingung sendiri jadinya.
Karna Mingyu kasian liat Eunha yang di rumah terus, Mingyu mengajak Eunha ke rumah orang tua Eunha, agar ibu Eunha juga bisa membantu penyembuhan Eunha.
“udah siap?”. tanya Mingyu.
“sudah”. Jawab Eunha antusias.
“go!”.
Mingyu melajukan mobilnya, menuju rumah mertuanya itu atau rumah orang tua Eunha. Selama perjalanan Eunha dan Mingyu saling berbicara, sampai Eunha ketiduran.
“kamu itu kenapa si by?”. Ucap Mingyu pelan, sembari mengelus lembut kepala Eunha.
“kenapa tiba-tiba kamu sering sakit?, Aku sedih liat kamu kaya gitu terus”.
Setelah beberapa jam perjalanan, mereka sampai di rumah orang tua Eunha.
“wahh kalian udah sampai”. Ucap Ayah Park.
“iya yah, ayah apa kabar?”. Tanya Eunha.
“baik, ayu masuk dulu. Ngobrolnya di dalem”.
Mereka masuk dan duduk di sofa ruang tamu, ibu Park membawakan minuman dan beberapa makanan ringan.
“kamu kenapa sayang, kata Mingyu kamu sering sakit”.
“gapapa kok bu, aku cuma kecapean aja”.
“ibu tau, kecapean sama sakit itu beda sayang. Kalau kecapean seharian istirahat full besoknya mungkin udah pulih, tapi kamu masa 4-5 hari baru sembuh”.
“kata dokternya, Eunha banyak pikiran belakangan ini”. Sahut Mingyu.
“lohh, kamu mikirin apa sayang?, Kan udah ibu bilang jangan mikirin yang engga penting”.
Eunha hanya diam, ia ga tau harus gimana. Dia belom siap kasih tau semuanya yang terjadi sama dia.
“hmm, yaudah kamu masuk kamar istirahat”. Ucap ibu.
“iya bu”. Eunha pun beranjak dari duduknya.
“kamu istirahat juga Mingyu, kamu pasti cape bawa mobil”.
“yaudah, kalau gitu aku ke kamar dulu”.
~~~
Paginya, Mingyu pergi ke studionya, awalnya Mingyu males pergi ke studio, tapi ada yang mau pemotretan jadi mau ga mau Mingyu berangkat dan Mingyu pulang malam, ia udah bilang kalau dia ga pulang berarti dia istirahat di apartnya.
Eunha membantu ibunya masak di dapur, sebernya udah dilarang sama ibunya tapi ia kekeh mau bantu. Jadi ibu ngasih tugas yang ruangan aja.
Clek
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae [✔]
FanfictionPermintaan maaf Mingyu, atas semua kesalahannya pada wanita bernama Eunha yang kini menjadi pendamping hidupnya. ⚠18+ briellaliya, maret-juni 2021