✨✨✨
Sudah satu minggu mama dan papa menginap di sini dan hari ini mereka berpamitan untuk pulang, karena papa harus kembali bekerja.
"Adel, mama sama papa pulang dulu yah, nanti kalau sudah libur semester kamu pulang yah sama Zidan, liat ayah dan ibu kamu, terus jangan lupa kerumah mama sama papa " ucap mama sambil memelukku.
"Iya ma, nanti kalau sudah libur Adel pasti pulang kok, mama sama papa hati - hati yah" ucap Adel sambil membalas pelukan mama.
"Zidan! Kamu jagain Adel yah, jangan di marahin!" Ucap papa.
"Hmm" hanya di balas deheman oleh Zidan.
"Anak ini kebiasaan! Awas aja kalau mantu mama ini di bikin nangis" ucap mama sambil mencubit pinggang Zidan.
"Aawww! Sakit ma!" Zidan sambil meringis dan memegang pinggang nya.
"Hahah ya sudah papa sama mama pulang dulu yah, kalian baik - baik di sini jangan lupa" mama mendekatkan mulut nya ke telinga Zidan "mama sama papa nungguin cucu". Ucap mama sambil berjalan masuk ke dalam mobil.
Sedangkan Zidan masih berdiri di tempat nya sambil mencerna perkataan mama nya tadi.
"Hati - hati ma! pa!" Ucap Adel sambil melambaikan tangan nya.
"Iya sayang!" Ucap mama sambil melambaikan tangan nya juga, sedangkan papa hanya tersenyum.
Mama dan papa Zidan di antar supir ke bandara karena Zidan tidak bisa mengantar mereka, Zidan harus menghadiri rapat hari ini sedangkan Adel libur, tidak ada mata kuliah.
"Mas mau pergi jam berapa?" Tanya Adel.
"Bentar lagi"
"Ohh! Mas hati - hati yah, Adel mau lanjut tidur lagi" ucap Adel sambil berjalan masuk ke dalam kamar nya.
"Hemm" deheman Zidan yang masih bisa di dengar oleh Adel.
✨✨✨
Setelah tidur sekitar tiga jam, Adel terbangun pukul 11 siang, ia melihat Zidan belum pulang.
Karena sebelum nya Adel sempat berpikir ia ingin membuatkan makanan untuk Zidan, Adel mengecek bahan - bahan yang ia perlukan di dalam kulkas dan ternyata semua bahan nya lengkap.
Tidak menunggu waktu lama, Adel pun mulai memasak di dapur.
"Mau bikin apa mbak Adel? Sini biar bi Sumi saja" ucap bi Sumi yang buru - buru mendekat ke arah Adel.
"Oh! Ini bi Adel mau bikinin makanan kesukaan nya mas Zidan, kali ini biar Adel aja ya bi, bi Sumi kerjain yang lain aja, kalau semua pekerjaan bi Sumi sudah selesai mending bi Sumi istirahat aja dulu"
"Tapi bibi gak enak lah mbak"
"Kenapa gak enak sih bi? Kan yang nyuruh bi Sumi Adel"
"Hmm ya sudah mbak, bibi ke belakang yah mau nyiramin tanaman, kalau mbak Adel perlu sesuatu panggil bi Sumi saja yah mbak"
"Iya bi"
Sebenarnya bi Sumi ingin memanggil Bapak dan Ibu tapi Adel melarang nya, ia lebih suka di panggil mbak atau nama nya, sedangkan Zidan tidak masalah mau di panggil apa, tapi ia menuruti Adel jadi bi Sumi juga memanggil Zidan dengan sebutan "Mas Zidan".
✨✨✨
Sekitar 35 menit Adel berada di dapur, ia pun telah selesai membuatkan Zidan makanan, tidak terlalu istimewa hanya ikan gurami asam manis dan juga salad buah sebagai makanan penutup.
Jujur saja Adel sebenarnya tidak tau makanan kesukaan Zidan, tapi sebelum mama pulang Adel sempat menanyakan pada mama, setelah mendapatkan pencerahan dari ibu nya Adel berniat untuk menyenangkan Zidan sedikit, entah Zidan menyukainya atau tidak nanti, yang pasti Adel sudah mencoba hehe.
Jam 12:30 Zidan sudah kembali ke rumah, karena hari ini ia tidak ada kelas mengajar hanya ada jadwal rapat.
"Mas udah pulang?" Tanya Adel sambil berjalan ke arah Zidan yang baru turun dari mobilnya.
"Iya"
"Mas mau mandi dulu atau makan?"
"Emang kenapa?" Tanya Zidan.
"Kalau mau makan mau Adel siapin sekarang, tapi kalau mas Zidan mau mandi dulu ya sudah"
"Tumben banget, ada apa?" Tanya Zidan dengan keheranan.
"Apanya?" Biasa Adel suka lola.
"Iya kamu ada apa? Biasanya gak kayak gini? Mau minta sesuatu?"
"Eh mas! Adel gak minta apa - apa yah! Gak tau Adel pengen aja sih"
"Kayaknya kamu kerasukan" ucap Zidan sambil berjalan masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Adel yang masih mematung di tempatnya.
"Tuhkan! Di perhatiin salah gak di perhatiin malah aku yang di bilang istri gak bener" ucap Adel dengan wajah kesalnya.
Setelah Zidan mandi dan tampak segar ia pun berjalan ke arah meja makan di mana Adel sudah menyiapkan makan siang untuk nya.
Adel dengan telaten mengambilkan nasi, lauk, air minum untuk Zidan, semua yang Adel lakukan tidak lepas dari penglihatan Zidan.
"Silahkan makan mas.
"Hemm" ucap Zidan sambil mulai memakan makanan nya.
"Gimana mas enak? Ini Adel sendiri loh yang masak" ucap Adel dengan bangganya.
"Enak, ternyata kamu bisa masak?" Tanya Zidan.
"Bisa, tapi karena mas ngelarang Adel buat masak dan ngerjain pekerjaan rumah makanya Adel gak ngelakuin"
"Kalau sesekali kamu masak tidak apa - apa asalkan jangan bersih - bersih rumah".
"Iya mas" ucap Adel dengan memasang wajah bahagia nya.
"Coba jujur, kamu ada apa?" Tanya Zidan yang masih heran dengan tingkah laku Adel.
"isshh mas Zidan ngeselin! Sudah di bilang Adel mau berubah dan lebih perhatian ke mas Zidan" ucap Adel sambil berjalan ke kamar nya karena ia malu.
"Hmm dasar, coba dari kemarin - kemarin" ucap Zidan kecil yang hampir tidak terdengar, Zidan melanjutkan makan nya dengan wajah yang terus tersenyum.
Tentu saja kejadian mereka tidak terlepas dari pengawasan bi Sumi, ia sangat bahagia dengan tingkah laku majikan nya itu, sudah satu tahun lebih mereka menikah tapi baru sekarang ada perkembang nya.
"Semoga mbak Adel dan mas Zidan selalu bahagia dan segera di berikan anak, aamiin" ucap bi Sumi di dalam hati.
Jangan lupa bintang nya yah, terimakasih 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Sidosen Kanebo (✔️)
Historia CortaHanya cerita ringan dan tak suka menye menye... Adelia hanya Mahasiswi biasa yang terkenal dengan kecantikannya, tapi siapa sangka kalau ia sudah menikah. Memiliki suami sekaligus Dosennya di Kampus, yang sangat tegas dan tentu banyak duitnya. "Ayo...