✨✨✨
Adel meneteskan air mata ketika melihat isi kamarnya. Kaca meja rias pecah, seluruh barang yang ada di dalam kamar berantakan, tempat makan yang di bawakan Bi Sumi sudah tergeletak dilantai seperti habis di hempaskan.
Adel mencari keberadaan suaminya, tapi tidak ada, atau mungkin sedang di kamar mandi.
Ceklek, Adel membuka pintu kamar mandi, tubuh Adel terkulai lemas.
"Mas......." Panggil Adel dengan suara parau dan menahan air mata.
"Kamu kenapa mas?" Adel berusaha mengangkat tubuh Zidan agar bersandar di pahanya.
"Mas bangun" ucap Adel dengan suara bergetar sambil mengusap wajah suaminya yang sangat pucat.
Adel langsung memanggil Bi Sumi, tentu saja Bi Sumi sangat terkejut melihat tuan nya sudah pucat pasih.
"Bi bantuin Adel yah, kita angkat mas Zidan ke tempat tidur"
"Iya mbak"
Dengan hati - hati Adel dan Bi Sumi mengangkat tubuh Zidan.
"Bi, Adel boleh minta tolong buat ambilin air hangat?" Tanya Adel.
"Iya mbak, Bibi ambilin dulu yah" Bi Sumi langsung turun ke bawah dan menyiapkan air hangat.
Setelah Bi Sumi pergi, Adel langsung mengganti pakaian Zidan dengan pakaian yang kering, sambil menatap keadaan suaminya, air mata yang sudah ia tahan kini jatuh juga, Adel benar - benar khawatir dengan keadaan suaminya.
"Ini mbak air nya, tadi Bibi juga sudah hubungin Dokter dan sudah diperjalanan katanya" ucap Bi Sumi.
"Makasih ya Bi"
"Iya mbak, Bibi bersihin yah mbak kamarnya"
"Iya Bi, nanti kalau sudah ngompres mas Zidan, Adel bantuin bersih - bersih"
"Gak usah mbak, Bibi sendiri bisa kok, mbak Adel jagain mas Zidan aja"
"Hmm iya Bi"
Adel sibuk mengompres dan mengusap tubuh Zidan dengan handuk kecil yang sudah di rendam dengan air hangat.
Bi Sumi juga sedang membersihkan kamar mereka.
Setelah selesai Bi Sumi pamit untuk ke dapur dan Adel menemani suaminya sambil menunggu Dokter datang.
Sekitar 15 menit Dokter kepercayaan Zidan pun datang dan langsung memeriksa nya.
"Keadaan bapak baik - baik saja bu, cuma demam tadi kelamaan berendam yah terus belum makan?" Tanya Dokter Wahyu.
"Hmm iya Dokter"
"Lain kali jangan di ulangi yah buk, bilangin ke bapak" ucap Dokter Wahyu sambil tertawa.
"Iya Dokter" Adel membalas perkataan Dokter Wahyu dengan sedikit tersenyum.
"Ya Sudah nanti kalau pak Zidan sudah bangun, tolong di suruh makan dan minum obatnya ya Bu"
"Iya Dokter, makasih yah sebelumn nya sudah merepotkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Sidosen Kanebo (✔️)
Short StoryHanya cerita ringan dan tak suka menye menye... Adelia hanya Mahasiswi biasa yang terkenal dengan kecantikannya, tapi siapa sangka kalau ia sudah menikah. Memiliki suami sekaligus Dosennya di Kampus, yang sangat tegas dan tentu banyak duitnya. "Ayo...